UPDATE! Biden Balik Ancam Putin, Pernyataannya tentang 'Skenario Lain' Mengerikan!

- 13 Februari 2022, 06:53 WIB
Presiden Vladimir Putin.  Sejauh ini pembicaraan antara Putin dan Biden belum dirilis, namun dugaan segera pecah perang dunia III kian dekat. © Mikhail Metzel/POOL/TASS
Presiden Vladimir Putin. Sejauh ini pembicaraan antara Putin dan Biden belum dirilis, namun dugaan segera pecah perang dunia III kian dekat. © Mikhail Metzel/POOL/TASS /

Biden juga menegaskan, AS dan sekutunya akan menanggapi 'dengan tegas dan mengenakan biaya cepat dan berat', jika Kremlin menyerang tetangganya, menurut Gedung Putih.

Kedua presiden berbicara sehari setelah penasihat keamanan nasional Biden, Jake Sullivan, memperingatkan bahwa intelijen AS menunjukkan invasi Rusia dapat dimulai dalam beberapa hari, dan sebelum Olimpiade Musim Dingin di Beijing berakhir pada Minggu, 20 Februari 2022.

Rusia membantah bermaksud untuk menyerang, tetapi telah mengumpulkan lebih dari 100.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina, dan telah mengirim pasukan untuk latihan di negara tetangga, Belarusia, dan mengepung Ukraina di tiga sisi.

Para pejabat AS menyatakan, penumpukan senjata Rusia telah mencapai titik di mana ia dapat menyerang dalam waktu singkat.

Percakapan itu terjadi pada saat kritis untuk apa yang telah menjadi krisis keamanan terbesar antara Rusia dan Barat sejak Perang Dingin.

Para pejabat AS percaya, mereka hanya memiliki beberapa hari untuk mencegah invasi dan pertumpahan darah besar-besaran di Ukraina.

Dan sementara AS dan sekutu NATO-nya tidak memiliki rencana untuk mengirim pasukan ke Ukraina untuk melawan Rusia, invasi dan sanksi hukuman yang dihasilkan, dapat bergema jauh di luar bekas republik Uni Soviet itu, yang memengaruhi pasokan energi, pasar global, dan keseimbangan kekuatan di Eropa

“Presiden Biden menjelaskan dengan Presiden Putin bahwa sementara Amerika Serikat tetap siap untuk terlibat dalam diplomasi, dalam koordinasi penuh dengan Sekutu dan mitra kami, da kami sama-sama siap untuk skenario lain,” kata pernyataan Gedung Putih.

Panggilan itu disebut 'profesional dan substantif',tetapi menghasilkan 'tidak ada perubahan mendasar dalam dinamika yang telah berlangsung sekarang selama beberapa minggu'.

Hal ini dikemukakan oleh seorang pejabat senior administrasi di pemerintahan Biden, yang memberi pengarahan kepada wartawan setelah panggilan itu, dengan syarat anonim.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: TASS The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah