Penangkapan dilakukan saat para korban melewati pos pemeriksaan atau selama penggerebekan dengan melibatkan pasukan keamanan dari empat badan intelijen utama rezim, yang sering bertanggung jawab atas penahanan ekstra-yudisial.
Setiap tahanan disiksa sejak saat pertama kali ditangkap, dan tidak diberi kesempatan untuk menghubungi keluarga atau akses ke pengacara.
Pihak berwenang juga dengan tegas menyangkal penangkapan sewenang-wenang yang dilakukan, dan sebagian besar tahanan kemudian dikategorikan sebagai penghilangan paksa.
Laporan ini menguraikan rekor jumlah penangkapan atau penahanan sewenang-wenang, yang tercatat terjadi sepanjang Januari 2022 oleh pihak-pihak yang berkonflik, dan pasukan pengendali di Suriah.
Laporan tersebut tidak termasuk penculikan di mana laporan ini tidak dapat mengidentifikasi pihak yang bertanggung jawab.
Baca Juga: Rakyat Suriah Ditekan Pilih Al-Assad, Kota-kota pun Dilanda Protes
Laporan juga mendokumentasikan penangkapan sewenang-wenang yang kemudian berubah menjadi penghilangan paksa.
Ditambahkan, di antara penangkapan dan penahanan yang didokumentasikan oleh SNHR pada Januari 2022, dilakukan oleh pasukan rezim Suriah yang menganiaya dan menangkap orang-orang yang telah menyelesaikan penyelesaian status keamanan mereka dengan rezim Suriah.
Laporan tersebut juga mencatat penangkapan yang menargetkan warga sipil, sehubungan dengan kritik mereka terhadap kondisi kehidupan yang memburuk di wilayah yang dikuasai rezim.