China Masuk Gelanggang, Ingatkan AS: Keberadaan Rusia di Perbatasan Ukraina masih Wajar!

- 28 Januari 2022, 10:12 WIB
Menteri Luar Negeri China Wang Yi. China kembali memperingatkan AS dan NATO, bahwa apa yang dilakukan Rusia di wilayah perbatasannya dengan Ukraina masih hal yang wajar.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi. China kembali memperingatkan AS dan NATO, bahwa apa yang dilakukan Rusia di wilayah perbatasannya dengan Ukraina masih hal yang wajar. /Youtube/United Nations

AS dan China memiliki kepentingan dan perbedaan yang tumpang tindih, dan AS bersedia mengelola perbedaan dengan cara yang bertanggung jawab. Kebijakan satu-China AS tidak berubah, menurut Blinken.

AS juga disebutnya akan menyemangati para atletnya yang berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin Beijing, dan Biden juga mengucapkan selamat Festival Musim Semi kepada rakyat China.

Kedua pejabat itu juga bertukar pandangan tentang situasi di Ukraina.

Wang menekankan bahwa solusi untuk masalah Ukraina harus kembali ke perjanjian Minsk yang baru, dan menambahkan bahwa perjanjian yang disetujui oleh Dewan Keamanan PBB membentuk dokumen politik mendasar, yang diakui oleh semua pihak, dan harus dilaksanakan secara efektif.

Wang meminta semua pihak untuk tetap tenang dan menahan diri dari melakukan hal-hal yang merangsang ketegangan dan memicu krisis.

Wang mencatat bahwa keamanan satu negara tidak boleh mengorbankan keamanan negara lain, dan keamanan regional tidak boleh dijamin dengan memperkuat, atau bahkan memperluas pembangunan militer.

Di abad ke-21, menurut Wang, semua pihak harus benar-benar meninggalkan mentalitas Perang Dingin, dan mencari mekanisme keamanan di Eropa yang seimbang, efektif, dan berkelanjutan, melalui negosiasi.

Masalah keamanan yang wajar dari Rusia juga dikliamnya harus ditanggapi dengan serius, dan diselesaikan.

Tentang Protokol Minsk

Protokol Minsk sendiri, yang diteken di Minsk, Ibukota Belarusia, sekutu Rusia, adalah kesepakatan yang berusaha untuk mengakhiri perang di wilayah Donbas, wilayah Ukraina.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Global Times Wikipedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah