Bukan sekadar untuk ekonomi, dengan negara-negara lain, yang selama ini kerap menjadi korban sanksi AS dan Barat, semisal Pakistan, Korea Utara, atau Iran.
Baca Juga: Gelar Royal Wedding, Pernikahan Keluarga kerajaan Rusia, Dalam Seabad Sejak Revolusi
Latihan militer Rusia di sejumlah wilayah dunia ini juga disebut sebagai 'pengisi waktu luang' bagi Rusia setelah AS diklaim telah menudingnya akan menyerang Ukraina, yang disebutnya sengaja direkayasa oleh AS dan sekutunya.
Manuver Rusia untuk Tantang AS
Dilansir Kalbar-Terkini.Com dari The Associated Press, Kamis, 20 Januari 2022 tengah malam ini, Rusia pada Kamis malam WIB, mengumumkan bahwa latihan angkatan lautnya akan 'menyapu' beberapa bagian dunia bulan ini, dan mengklaim Barat sedang merencanakan 'provokasi' di Ukraina, di mana Kremlin telah dituduh merencanakan aksi militer yang agresif.
Di tengah penumpukan sekitar 100.000 tentara Rusia di dekat perbatasan dengan Ukraina dan latihan perang bersama besar-besaran dengan Belarusia.
Baca Juga: Gelar Royal Wedding, Pernikahan Keluarga kerajaan Rusia, Dalam Seabad Sejak Revolusi
Kementerian Pertahanan Rusia juga menyatakan pihaknya juga akan melakukan manuver yang melibatkan sebagian besar potensi angkatan laut Rusia.
“Latihan tersebut dimaksudkan untuk mempraktikkan tindakan angkatan laut dan angkatan udara, untuk melindungi kepentingan nasional Rusia di lautan dunia, dan untuk melawan ancaman militer terhadap Federasi Rusia,” kata kementerian.
Ditambahkan, beberapa kapal perang Rusia saat ini mengambil bagian dalam latihan bersama dengan China dan Iran di Teluk Oman yang dimulai Selasa lalu, dan akan berlangsung hingga akhir pekan.