Hamas Bantah akan Ledakkan Ryanair: Belarusia Dituding Cari Masalah!

- 26 Mei 2021, 20:53 WIB
 BOM PALSU - Pesawat dari maskapai penerbangan Inggris Ryanair terpaksa mendarat di Bandara Internasional Minsk, Belarusia, setelah dilaporkan akan diledakkan oleh bom dari kelompok Hamas, Minggu, 23 Mei 2021./Foto" © EPA-EFE/ONLINER.BY/VIA TASS/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/
BOM PALSU - Pesawat dari maskapai penerbangan Inggris Ryanair terpaksa mendarat di Bandara Internasional Minsk, Belarusia, setelah dilaporkan akan diledakkan oleh bom dari kelompok Hamas, Minggu, 23 Mei 2021./Foto" © EPA-EFE/ONLINER.BY/VIA TASS/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/ /ONLINER.BY HANDOUT/EPA-EFE

"Bagaimana seharusnya kami bertindak, terutama di tengah rentetan ancaman bom yang menargetkan fasilitas kami? Anda tinggal di Belarusia,  dan tahu bahwa sekolah atau universitas atau perusahaan,  menerima ancaman bom setiap hari," kata Lukashenko.  

Bahkan,  lanjutnya, maskapai penerbangan pun menerima pesan seperti itu dari alamat IP di Polandia, Lituania dan Latvia. "Dalam setiap kasus, kami menanggapi informasi yang diterima secara memadai," tegasnya sebagaimana dilansir  kantor berita BelTA yang dikelola Pemerintah Belarusia.

"Kita perlu melestarikan negara,  dan meneruskannya kepada anak-anak kita dalam kondisi yang baik. Sejarah telah memilih kita. Kita berada di garis depan konflik baru, yang bukan perang dingin, tetapi perang es. Hanya negara yang mampu menahan tekanan hybrid akan mampu bertahan, " kata Lukashenko. 

"Pesan saya kepada seluruh komunitas internasional adalah ini: tidak perlu mencoba menghancurkan Belarusia," tambah Lukashenko. 

Baca Juga: Kolaborasi China-Rusia Siap Tumbangkan Hegemoni AS

Menyusul insiden tersebut, beberapa negara mulai menangguhkan hubungan udara dengan Belarusia, atau menyarankan maskapai penerbanganya untuk menghindari wilayah udara Belarusia.

Direktur Departemen Penerbangan Kementerian Transportasi dan Komunikasi Belarusia, Artyom Sikorsky, kemudian menyatakan bahwa surat ancaman bom dikirim ke email Bandara Internasional Minsk dari layanan Protonmail.com. Pesan dalam bahasa Inggris ditulis oleh anggota gerakan radikal Palestina, Hamas. 

Hamas Membantah

Pada Senin, 24 Mei 2021, masih dilansir dari TASS, pihak Hamas menolak tudingan pihak berwenang Belarusia. Juru bicara Hamas Fawzi Barhoum menegaskan, pihaknya sama sekali tidak terkait dengan masalah tersebut. 

"Kami tidak menggunakan metode ini, yang dapat dilakukan oleh beberapa pihak mencurigakan yang bertujuan untuk menjelekkan Hamas,  dan menggagalkan simpati dunia terhadap rakyat Palestina kami,"  tegasnya sebagaimana dilansir  Reuters.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah