Gencatan Senjata, Langkah Akhir Israel dan Hamas: Warga Palestina Sebut Kemenangan

- 21 Mei 2021, 20:22 WIB
Dua anak perempuan di Kota Ramallah mengibarkan bendera Palestina setelah muncul gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada Jumat dini hari 21 Mei 2021
Dua anak perempuan di Kota Ramallah mengibarkan bendera Palestina setelah muncul gencatan senjata antara Israel dan Hamas pada Jumat dini hari 21 Mei 2021 /Tangkap layar situs BBC

Baca Juga: Biden Bernafsu Kirim Rudal ke Israel: Dilawan Partainya di Parlemen AS

Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab juga memuji gencatan senjata tersebut.

"Semua pihak harus bekerja untuk membuat gencatan senjata bertahan lama dan mengakhiri siklus kekerasan yang tidak dapat diterima, serta hilangnya nyawa warga sipil," tulis Raab di Twitter.

"Inggris terus mendukung upaya untuk mewujudkan perdamaian", tambahnya.

Mengapa Israel dan Hamas bertempur?

Israel dan Hamas telah berperang selama 11 hari terakhir, menyusul ketegangan di Yerusalem.

Sejauh ini, setidaknya 230 warga Palestina telah tewas akibat konflik tersebut, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Sementara itu, 12 orang Israel tewas dalam pertempuran.

Krisis bermula ketika sejumlah keluarga Palestina diancam akan digusur dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem timur.

Pemukim Yahudi mengklaim properti itu dimiliki oleh orang Yahudi sebelum tahun 1948.

Untuk meredakan ketegangan, Israel menunda sidang tentang penggusuran tersebut.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: DW.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah