Kunjungi 'Pulau Separatis', China Kirim Surat Mengutuk Senator Prancis

- 17 Maret 2021, 22:02 WIB
SEJAK ERA CHARLES DE GAULLE - Persahabatan Prancis-Cina terjalin hangat sejak masa kepemimpinan Jenderal Charles de Gaulle pada 1964. Presiden Prancis saat itu mengklaim China sebagai bangsa yang besar. De Gaulle diklaim telah mengantisipasi 'kebangkitan China',  yang disebutnya sebagai  'orang-orang hebat yang telah menemukan tempat mereka di meja negara-negara besar'./PHOTO/VCG/CHINA DAILY/
SEJAK ERA CHARLES DE GAULLE - Persahabatan Prancis-Cina terjalin hangat sejak masa kepemimpinan Jenderal Charles de Gaulle pada 1964. Presiden Prancis saat itu mengklaim China sebagai bangsa yang besar. De Gaulle diklaim telah mengantisipasi 'kebangkitan China', yang disebutnya sebagai 'orang-orang hebat yang telah menemukan tempat mereka di meja negara-negara besar'./PHOTO/VCG/CHINA DAILY/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI -  Pemerintah China mengutuk rencana kunjungan senator Prancis Alain Richard ke Pulau Taiwan. Kunjungan ini  dinilai bakal meretakkan hubungan kedua negara.

Sementara pengamat China menilai, kecaman Beijing ini masuk akal karena oportunis, dan melanggar kedaulatan Tiongkok atas Taiwan. Kunjungan itu juga dinilai hanya untuk kepentingan individu semata, walaupun notabene akan berdampak 'sangat menganggu' hubungan hangat antarkedua negara.

Baca Juga: Rasisme Mewabah di AS, Waspadalah Perantau Asia!

Baca Juga: Jahatnya! Gunakan Hak Veto, China Blokir Intervensi Pasukan PBB ke Myanmar!

Baca Juga: Jangan Paksakan Dayak jadi Yahudi atau Arab, Sekjen DIO: Harus Berkebudayaan Dayak!

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Global Times, Selasa, 16 Maret 2021, kecaman ini terungkap dalam sepucuk surat dari Duta Besar China untuk Prancis, Lu Shaye kepada Richard. Richard  berencana mengunjungi Pulau Taiwan pada musim panas.

Mengutip situs berita Prancis La Lettre, beberapa media di Taiwan melaporkan, Lu mengirim surat yang isinya 'keras' kepada Richard pada 18 Februari 2021. Surat itu terkait pula  upaya China melobi senator Prancis tersebut untuk membatalkan rencana kunjungan itu. Rencana Richard, yang juga kepala  Lembaga Persahabatan antar-Senat Prancis-Taiwan, juga dikutuk oleh Lu.

Perjalanan itu dinilainya akan menjadi ancaman atas situasi di lintas selat saat ini. Selain itu kunjungan Richard hanya akan mengirim pesan yang salah ke pasukan separatis pulau itu, sebutan Lu untuk Angkatan  Bersenjata Taiwan.

Lu lebih lanjut mendesak Prancis untuk menghindari keterlibatan resminya  dengan otoritas Partai Progresif Demokratik (DPP) di Taiwan dalam bentuk apa pun. "Ini adalah langkah khas oleh media separatis yang berpikiran sempit di Taiwan, untuk menggambarkan pulau itu sebagai korban,"  kecam Wang Jianmin, seorang ahli urusan Taiwan di Akademi Ilmu Sosial China.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah