Tak Mampu Bayar Mahar kepada Suami, Wanita India ini Dipaksa Bunuh Diri

- 5 Maret 2021, 23:30 WIB
KECAM -  Asaduddin Owaisi, Ketua All India Majlis-e-Ittehadul Muslimeen (AIMIM) yang berbasis di Hyderabad, mengecam bahwa laki-laki yang menundukkan perempuan terutama istri lewat kekerasan, adalah perbuatan yang tidak setara dengan maskulinitas./TWITTER /ASADOWAISI /VIA GEO.TV/
KECAM - Asaduddin Owaisi, Ketua All India Majlis-e-Ittehadul Muslimeen (AIMIM) yang berbasis di Hyderabad, mengecam bahwa laki-laki yang menundukkan perempuan terutama istri lewat kekerasan, adalah perbuatan yang tidak setara dengan maskulinitas./TWITTER /ASADOWAISI /VIA GEO.TV/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Wanita Wajib Bayar Mahar

Mahar, seperti rumah, perhiasan, pakaian, mobil, dan uang, secara tradisional diberikan oleh keluarga pengantin wanita kepada pengantin pria dan orang tuanya. Uang ini  untuk memastikan bahwa lelaki itu dirawat di rumah barunya.  

Meski sudah dilarang, tapi tradisi tersebut masih dipraktikkan secara luas. Keluarga pihak suami terkadang menuntut lebih banyak uang setelah menikah. Dalam beberapa kasus, perempuan juga terbunuh, ketika mereka gagal memberikan mahar yang diminta. 

Baca Juga: Kritik Kepentingan Faksi dan Asing, Paus: Rakyat Irak Terlalu Menderita!

PBB  telah menyatakan, pembunuhan 'demi kehormatan', kematian karena mas kawin, dan hukuman mati terhadap wanita yang dicap sebagai penyihir,  tetap ada di India. Hal ini karena praktik semacam itu disetujui secara sosial.

"Memastikan kepastian hukuman, dan beberapa bentuk konsekuensi, lebih penting daripada meningkatkan hukuman," kata Christof Heyns,  pelapor khusus PBB.*** 

 

Sumber: Geo News 

 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah