Siap Sidangkan Gerombolan Hizbut Tahrir, Banyak Muslim Rusia Terlanjur Direkrut

- 19 Februari 2021, 13:44 WIB
 HIZBUT TAHRIR - Kawanan teroris dari kelompok Hizbut Tahrir ditangkap Dinas Keamanan Federal (FSB) dalam dua bulan terakhir ini di Krimea, Moskow, St Petersburg, Primorsky, Krasnoday, wilayah Bashkiria, Orlov, Kaluga, wilayah Invanovo, dan Republik Dag./FSB CENTER FOR PUBLIC RELATIONS/ TASS/
HIZBUT TAHRIR - Kawanan teroris dari kelompok Hizbut Tahrir ditangkap Dinas Keamanan Federal (FSB) dalam dua bulan terakhir ini di Krimea, Moskow, St Petersburg, Primorsky, Krasnoday, wilayah Bashkiria, Orlov, Kaluga, wilayah Invanovo, dan Republik Dag./FSB CENTER FOR PUBLIC RELATIONS/ TASS/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS/ KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

MOSKOW, KALBAR TERKINI - Pengadilan di Rusia siap menyidangkan seorang terdakwa kasus terorisme. Rekan-rekannya sesama anggota kelompok teror  Hizbut Tahrir segera menyusul.

Baca Juga: Jabat Kabaharkam Polri, Komjen Pol Arief Sulistyanto Siap Tingkatkan Kinerja Uniform Police

Dikutip Kalbarterkini.com dari kantor berita Pemerintah Rusia TASS, Jumat, 19 Februari 2021, mereka dicokok dalam dua bulan terakhir ini di 10 wilayah Rusia. Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia telah melakukan penangkapan di Krimea, Moskow, St Petersburg, Primorsky, Krasnoday, wilayah Bashkiria, Orlov, Kaluga, wilayah Invanovo, dan Republik Dag.

Baca Juga: Operasi pada Tiga Wilayah di Kalbar, Densus 88 Anti Teros Amankan Terduga Teroris Jaringan JAD

Pengadilan Meshchansky Moskow dalam siaran persnya menyebutkan, pihaknya siap menyidangkan para para terdakwa dari kelompok teroris internasional Hizbut Tahrir ini.

"Khaidarov O. ditahan hingga 16 April 2021. Dia didakwa (berpartisipasi dalam organisasi yang dianggap teroris). Khaidarov menghadapi hukuman 20 tahun penjara," kata layanan pers pengadilan.

Baca Juga: Belasan Teroris Rusia Ditangkap, Gudang Senjata Ditemukan di Hutan

Menurut pihak FSB, anggota kelompok tersebut menyebarkan ideologi teror Islam untuk berperang di mana saja. Lewat internet, para teroris ini menujukkan intoleransi terhadap agama lain dan merekrut kaum Muslim Rusia ke dalam jajaran kelompok teror internasional.*** 

Sumber: TASS

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x