'Curhat' Presiden Iran tentang Donald Trump: Ternyata Orang Gila Kendalikan Amerika!

- 18 Februari 2021, 23:09 WIB
PATUH HUKUM - Presiden Iran, Hassan Rouhani berharap Amerika Serikat mematuhi hukum dan memenuhi kewajibannya di bawah kesepakatan nuklir multinasional yang ditandatangani dengan Iran pada 2015./IRNA/
PATUH HUKUM - Presiden Iran, Hassan Rouhani berharap Amerika Serikat mematuhi hukum dan memenuhi kewajibannya di bawah kesepakatan nuklir multinasional yang ditandatangani dengan Iran pada 2015./IRNA/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

TEHERAN, KALBARTERKINI - Presiden Hassan Rouhani sempat optimis bahwa hubungan Iran dan Amerika Serikat (AS) akan membaik ketika Donald John Trump terpilih sebagai Presiden AS ke-45 pada 2017.

Rouhani ketika itu pun baru saja memimpin Iran. Kepala Negara Islam Iran ini terkejut ketika tak lama kemudian, Trump memberlakukan sanksi ekonomi kepada Iran.

"Ternyata 'orang gila' mengambil alih kendali di Amerika Serikat, dan memulai perang (ekonomi) yang belum pernah terjadi sebelumnya, melawan bangsa Iran," tegas Rouhani di sela-sela upacara peresmian empat proyek industri dan pertambangan nasional secara daring di Teheran, Kamis, 18 Februari 2021.

Baca Juga: Di Balik Deru Peperangan, Suriah Pacu Industri Tekstilnya

Dilansir Kalbarterkini.com dari kantor berita nasional Iran Islamic Republic News Agency (IRNA), Rouhani menyatakan bahwa Trump mengira bahwa tekanan ini akan membuat rakyat Iran bertekuk lutut. Terbukti, empat tahun kemudian, 2021, Iran tetap tegak.  

"Dan, hari ini adalah pemerintahan baru AS. Orang-orang telah mengetahui, bahwa mantan presiden itu salah," katanya.

Rouhani lebih lanjut berharap bahwa Pemerintah Presiden Joe Biden akan segera mengambil langkah-langkah terkait untuk menebus kesalahan yang dibuat di masa Pemerintahan Trump.

Baca Juga: Kerap Mencuri di Pedesaan, Tentara Bayaran Turki Tega pula Culik Warga Suriah

"Kami tidak ingin AS bertindak secara ilegal sehubungan dengan Iran. Yang kami inginkan, adalah mematuhi hukum, dan memenuhi kewajiban," kata Presiden Rouhani.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x