Jepang Digoyang Gempa, 153 Cedera, 12 Luka Parah

- 15 Februari 2021, 23:00 WIB
ILUSTRASI GEMPA JEPANG
ILUSTRASI GEMPA JEPANG /PIKIRANRAKYAT.COM

MIHAMA, KALBARTERKINI -  Sebanyak 153 warga Jepang terluka akibat gempa berkekuatan 7,3 Skala Richter (SR) yang melanda wilayah timur negara tersebut selama dua hari berturut-turut sejak Jumat, 13 Februari 2021.

Dari total jumlah korban, 12 di antaranya cedera serius. 

Menurut Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana Jepang, gempa yang berpusat di bawah laut dekat Provinsi Fukushima dan Miyagi ini, tidak menimbulkan korban jiwa.  

Selain itu, sebagaimana dilansir Kalbarterkini.com dari Asahi Shibun, Senin, 15 Februari 2021, tak ada orang yang hilang akibat gempa tersebut.

Baca Juga: Para Tersangka Korupsi Ketapang Ditahan, Sejumlah Orang Penting di Kalbar Menyusul?

Korban terbanyak dilaporkandi dua provinsi yakni Fukushima dan Miyagi, masing-masing 81 dan 55 orang cedera. Sisanya dilaporkan di tujuh provinsi lain di wilayah yang sama.

Kerusakan besar dan bertambahnya jumlah korban terjadi pada Sabtu, 13 Februari 2021 ketika kekuatan gempa itu mencapai 7,3 SR, pukul 11:07 malam waktu setempat. 

Menurut operator East Nippon Expressway Co, sebuah lereng di sepanjang Jalan Tol Joban di Fukushima, runtuh, tepatnya di antara persimpangan Soma dan Shinchi.

Reruntuhan sepanjang  70 meter yang memblokir jalan tersebut, tingginya mencapai 15 meter. 

Baca Juga: Terlalu Diintervensi, Britney Spears Bersikeras Depak Ayahnya

Pihak Badan Meteorologi Jepang menyatakan, guncangan gempa sangat terasa di Shinchi, kawasan paling utara Fukushima.

Hanya saja, intensitas gempa tersebut tak mencapai angka 9,0 SR, sebagaimana gempa bumi besar yang pernah terjadi di wilayah yang sama pada 11-13 Maret 2011 yang juga memicu tsunami dahsyat. 

Baca Juga: Tingkatkan Kemahiran, Prajurit Lanud Supadio Secara Berkala Berlatih Menembak

Walaupun tak sekencang 10 tahun silam, gempa paling terakhir ini juga menyebabkan kerusakan. Di Kuil Shinto, kawasan Soma, lebih dari 20 lentera batu rusak dan tanah retak sepanjang tiga sampai empat meter.*** 

Sumber: Asahi Shimbun     

 

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x