LOS ANGELES, KALBAR TERKINI - Britney Spears (39) bertekat tak akan bermusik selama sang ayah masih menguasai hidupnya. Itu sebabnya plantun Baby One More Time dan Oops ini terus bertarung melawan ayahnya di Pengadilan Tinggi Los Angeles.
Inti dari gugatan Britney yakni meminta pihak pengadilan mencabut hak perwalian atau konservatori Jamie Spears, ayahnya, atas perusahaan keuangan yang mengelola fianansialnya. Selama sidang yang berlangsung sejak Agustus 2019, Britney lewat kuasa hukumnya memaparkan berbagai keberatan antara lain mengenai intervensi Jamie yang sudah terlalu jauh.
Baca Juga: Desa Kuala Karang Terancam Badai, Warganya Terbiasa Minum Air Hujan
Britney bahkan sengaja jedah berkarier sejak tahun 2019 karena mengaku capek dengan intervensi ayahnya. "Bukan rahasia lagi bahwa klien saya tidak ingin ayahnya menjadi konservator," kata Samuel Ingham III, kuasa hukum Britney yang ditunjuk pengadilan, sebagaimana dilansir Kalbarterkini.com dari Global News, Sabtu, 13 Februari 2021,
Dalam berkas gugatannya yang didaftarkan di Pengadilan Tinggi Los Angeles, 17 Agustus 2019, terungkap keinginan Britney supaya Jodi Montgomery, yang sudah lama menjadi manajernya, menggantikan tugas sang ayah. Jamie sendiri sudah mengajukan peralihan wewenang pada September 2019 karena masalah kesehatan.
Baca Juga: Rekonstruksi Tindak Pidana Pembunuhan Satu Keluarga, Polresta Pontianak Ungkap Motif Pelaku
Dalam sidang terakhir, Kamis, 11 Februari 2021, pengacara Britney berdebat dengan Jamie terkait pembagian wewenang dalam perusahaan pengelola finansial Britney. Hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles, Brenda Penny menolak keberatan pengacara Jamie, yakni Vivian Lee Thoreen.
Menurut Vivian, pengalihan wewenang kepada konservator baru Britney, The Bessemer Trust lewat perintah Ingham III, adalah 'tidak jelas' dan 'ambigu', karena terkesan disengaja untuk mengambil otoritas dari Jamie.