Kronologi Konflik China dan Taiwan, Bermula dari Saling Klaim Kedaulatan Hingga Saling Tembak di Perbatasan

5 Agustus 2022, 12:39 WIB
Penampakan Rudal China di Taiwan. /Eastern Theatre Command/Handout via Reuters/

KALBAR TERKINI - Konflik Taiwan dan China menjadi sorotan setelah Beijing melangsungkan latihan militer di dekat perairan Taiwan pada kemarin, Kamis 4 Agustus 2022.

Latihan militer ini dimulai pada pukul 12.00 waktu setempat dengan melakukan serangan rudal konvensional' di perairan timur Taiwan.

Dalam latihan militer tersebut, China mengerahkan rudal Dongfeng, jet tempur, dan kapal perang,

Konflik antara China dan Taiwan sudah berlangsung lama.

Baca Juga: China Cokok Aktivis Kemerdekaan Taiwan: Beijing Murka hingga Kepala 'Berasap'!

China sendiri menganggap Taiwan sebagai bagian dari kedaulatan negara itu, tetapi Taiwan tak mengakui klaim China.

Konflik tersebut bermula ketik dua partai politik besar memperebutkan kekuasaan atas Negeri Tirai Bambu.

Kedua partai itu adalah partai Nasionalis Kuomintang (KMT) dan Partai Komunis China (PKC).

KMT dan PKC terus berperang sampai pada pemimpin PKC, Mao Zedong, mengumumkan dibentukan Republik Rakyat China (RRC) di Beijing pada 1 Oktober 1949.

Baca Juga: SADIS! Presiden Taiwan Tsai Disebut seperti Binatang di Hadapan Nancy Pelosi: Membungkuk dan Mencakar!

Kemenangan ini membuat pemimpin KMT, Chiang Kai-Shek, harus mundur ke Taiwan. KMT kemudian mendeklarasikan Taipei sebagai ibu kota Republik China (ROC).

RRC mendapatkan cukup suara di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 1971, membuat ROC harus bubar, pun mengakui RRC sebagai perwakilan China dalam badan itu.

Sejak itu, China dan Taiwan berupaya memperbaiki hubungan mereka dan sempat membaik pada 1990-an.

Namun, hubungan keduanya kembali kusut setelah Chen Shui Bian, tokoh dari Partai Demokrasi Progresif (DPP), terpilih menjadi presiden Taiwan pada 2002.

Baca Juga: Tiongkok Blokade Pulau Taiwan, Pakar China: Kami Miliki Kemampuan Membunuh!

Chen dikenal mendukung kedaulatan dan pengakuan atas kemerdekaan Taiwan sebagai suatu negara secara formal.

Nilai ini tentu saja bertentangan dengan paham Beijing, yang menganggap Taiwan sebagai bagian dari kedaulatannya.

Situasi Taipei dan Beijing semakin panas setelah Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat Nancy Pelosi melawat ke Taiwan beberapa waktu lalu.

Media pemerintah China Global Times merilis pengumuman bahwa militer China bakal melangsungkan latihan militer tembakan langsung di enam area sekitar Taiwan mulai Kamis 4 Agustus hingga Minggu 7 Agustus 2022.

Bandara Internasional Taoyuan Taiwan mengumumkan pembatalan 51 penerbangan internasional pada Kamis 4 Agustus 2022, merespons dimulainya latihan militer China.

Sebanyak 26 penerbangan menuju Taiwan dibatalkan pada Kamis, dan 25 pesawat yang berangkat dari Bandara Taoyuan, Taiwan, juga dibatalkan pada hari yang sama.

Sementara itu, Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) menawarkan cara untuk menyelesaikan konflik antara Taiwan dan China.

"ASEAN siap untuk memainkan peran konstruktif dalam memfasilitasi dialog damai antara seluruh pihak," demikian pernyataan ASEAN dalam pertemuan para menteri luar negeri blok itu di Phnom Penh, Kamboja.***

 

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler