Pangeran Charles Terima Duit dari Osama bin Laden, Kemenlu: Memalukan dan Mengerikan!

2 Agustus 2022, 16:13 WIB
Osama bin Laden duduk bersama penasihatnya Ayman al-Zawahiri, seorang Mesir yang terkait dengan jaringan al Qaeda, selama wawancara dengan jurnalis Pakistan Hamid Mir (tidak ada di foto) dalam gambar yang disediakan oleh surat kabar Dawn 10 November 2001. /Hamid Mir/Editor/ Koran Ausaf untuk Fajar/Handout Harian via REUTERS/File Foto

KALBAR TERKINI - Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) Inggris menyatakan ngeri atas perilaku Pangeran Charles (73) lewat badan amalnya

Ini karena Calon Raja Inggris ini atas nama Badan Amal Pangeran Charles menerima uang sejuta poundsterling dari Shafiq Bakr bin Laden (76), saudara tiri Osama bin Laden.

Disebut mengerikan karena Osama bin Laden adalah pendiri gerakan teroris internasional Al Qaeda yang bertanggung jawab atas peristiwa 11 September 2001 di AS.

Baca Juga: Film Spencer, Kisah Nyata Percintaan Princess Diana Dan Perselingkuhan Pangeran Charles, Rilis 5 November 2021

Charles pun menghadapi pertikaian terkait uang tunai tersebut. Selain itu muncul seruan untuk penyelidikan amal tentang uang itu.

Karena itu, dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Mirror, Minggu, 31 Juli 2022, Komisi Amal Inggris (PWCF) menghadapi tuntutan baru untuk segera menyelidiki Badan Amal Pangeran Charles atas klaim tersebut.

Charles dilaporkan sepakat untuk menerima uang tersebut setelah pertemuan pribadi di Clarence House dengan Bakr pada 30 Oktober 2013.

Baca Juga: Truss dan Sunak Berebut Jabatan PM Inggris: Margareth Thatcher masih Melegenda!

Pertemuan ini berlangsung dua tahun setelah pasukan khusus AS membunuh Bin Laden (54) di Pakistan.

Sumber kerajaan telah membantah bahwa Charles terlibat dalam mengatur uang tunai atau bahwa dia menerima uang, meskipun ada keberatan dari penasihat kerajaan.

Bantahan ini muncul beberapa minggu setelah terungkap bahwa Charles telah menerima uang tunai satu juta euro yang dimasukkan ke dalam tas Fortnum & Mason.

Uang ini diterimanya lewat mantan Perdana Menteri Qatar, Sheikh Hamad bin Jassim bin Jaber al-Thani - sebuah tuduhan yang ditolak Komisi Amal Inggris untuk diselidiki.

Mantan Menteri Lib Dem dan penulis kerajaan Norman Baker menyayangkan reaksi Charles setelah masalah itu terungkap.

Menurut keduanya, Charles malah terus menunjukkan kurangnya penilaian yang serius tentang dari siapa dia menerima uang.

"Dia sepertinya tidak pernah mengajukan pertanyaan tentang apakah dia harus menolak uang atau tidak," kata keduanya.

“Apakah ini perilaku yang benar-benar pantas untuk pewaris takhta? Atau lebih seperti perilaku Boris Johnson (PM Inggris yang sedang proses diganti, Red)?" lanjut keduaanya.

Komisi Amal dinilai seharusnya menyelidiki, bukan hanya masalah khusus ini, tetapi keseluruhan perilaku Charles dalam hal menerima uang.

Sebuah sumber menyatakan kepada The Sunday Times: “Fakta, bahwa seorang anggota tingkat tertinggi dari perusahaan Inggris, memilih untuk menjadi perantara kesepakatan."

"...dengan nama dan keluarga yang tidak hanya membunyikan bel alarm..."

"..., tetapi juga kengerian yang mengerikan di seluruh dunia… melakukan hal ini? Alasan bagus apa yang ada?” kecamnya.

Charles, yang makan malam dengan Bakr dua minggu setelah 9/11 untuk 'membahas keyakinan Islam', disebut percaya bahwa akan terlalu memalukan untuk mengembalikan uang itu.

Ketua PWCF Sir Ian Cheshire menegaskan, sumbangan itu 'sepenuhnya' disetujui oleh lima walinya.

Laporan kemarin menyarankan, Kementerian Luar Negeri Inggris menyetujui PWCF untuk segera mengambil uang itu

Osama bin Laden alias Usamah bin Muhammad bin Awwad bin Ladi, lahir pada 10 Maret 1957 , dan tewas ditembak tentara AS di Pakistan, 2 Mei 2011, adalah seorang tokoh khawarij.

Dilahirkan di Riyadh, Arab Saudi, kawasan pantai Laut Merah. Osamaadalah anak ke-17 dari 52 bersaudara.

Ayahnya yang bernama Muhammad bin Ladin, adalah seorang petani dari Yaman, yang kemudian bermigrasi ke Arab Saudi setelah Perang Dunia II.

Di tempat yang baru ini, Muhammad bin Ladin memulai dengan usahanya sebagai kontraktor.

Belakangan, dia memenangkan banyak kontrak bagi pembangunan masjid-masjid, dan istana-istana yang sangat bernilai dari Pemerintah Arab Saudi.

Karena itu dia mengembangkan tali persahabatan yang sangat akrab dengan keluarga Kerajaan Saudi.

Muhammad bin Ladin kemudian menjadi salah seorang yang paling kaya di Arab Saudi, yang diperkirakan memiliki keuntungan miliaran dolar AS.

Dari keuntungannya ini, diperkirakan Muhammad bin Ladin memiliki saham sebesar hampir 300 miliar dolar AS.

Ketika berusia remaja, Osama bergabung dengan gerakan politik, yang bertujuan mengembalikan kejayaan Islam, dan pernah masuk kedalam dinas kepolisian yang menegakkan hukum-hukum syariah.

Osama kemudian menjadi mahasiswa di Universitas King Abdul Aziz di Jeddah, kemudian berguru kepada Sheikh Abdullah Azzam.

Guru Abdullah Azzam inilah yang kemudian diketahui sebagai tokoh utama, yang memainkan peran memobilisasi dukungan bangsa Arab bagi para Mujahidin, yang berperang melawan pendudukan Uni Soviet atas Afganistan.

Usamah bin Ladin menyelesaikan studinya kemudiandiwisuda sarjana pada 1979 untuk bidang Ekonomi dan Manajemen.

Usai membangun jaringan komunikasinya pada 1979, Osama berangkat ke Afganistan untuk bergabung dalam milisi perang kaum pejuang Afgan, yang dikenal sebagai kaum Mujahidin, yang tetap bertahan, dan bertempur melawan Soviet.

Osama menggalang dana melalui jalur-jalur kekayaan dan relasi-relasi koneksi keluarganya bagi gerakan pertahanan Afgan.

Dia juga membantu kaum Mujahidin dengan bantuan logistik, dan bantuan kemanusiaan. Osama juga terlibat mengambil bagian dalam beberapa pertempuran selama perang Afganistan.

Ketika perang melawan Soviet hampir berakhir, Osama mendirikan gerakan Al Qaeda.

Inilah sebuah organisasi para mantan pejuang Mujahidin dan para pendukung lainnya, yang membantu menyalurkan dana maupun para pejuang bagi gerakan pertahanan Afghanistan.

Ketika tentara-tentara Soviet menarik diri keluar dari Afganistan, Osama pulang kembali ke Saudi, dan bekerja di perusahaan konstruksi dan bangunan milik keluarganya.

Di sinilah Osama kemudian terlibat bersama kelompok orang-orang Saudi yang berseberangan, dan melawan pemerintahan monarki Saudi, yakni terhadap Keluarga Raja Fahd.

Pada 1995, Osama membangun infrasruktur di Sudan, ketika menjalin hubungan dengan Presiden Umar al-Bashir, dan Dr. Hasan Turabi yang memerintah Sudan.

Pada 1994, Pemerintah Saudi mencabut hak kewarganegaraan Osama, dan membekukan seluruh aset dan kekayaannya di seluruh negeri.

Osama diyakini berbagai pihak sebagai tokoh pusat dan kunci dari suatu koalisi internasional dari kaum radikal Islam.

Menurut Pemerintah AS, Al Qaeda telah meniru gerakan-gerakan aliansi dengan pola pikir kelompok-kelompok fundamentalis, seperti kelompok Al-Jihad di Mesir, Front Islam Nasional di Sudan, dan kelompok-kelompok jihad lainnya di Yaman, Saudi, dan Somalia.

Organisasi Osama juga memiliki ikatan-ikatan dengan 'Kelompok Islam'. Kelompok ini, ketika dipimpin oleh Syaikh Omar Abdel Rahman, berhasil menggagalkan persekongkolan peledakan beberapa tempat di kawasan Kota New York, AS.

Syaikh Rahman adalah seorang ulama Mesir, yang menjalani hukuman seumur hidup sejak pengakuannya pada 1995.

Pada akhir dekade 1990-an dua anak Sheikh Rahman bergabung bersama kekuatan tentara dan perjuangan Osama.

Sejak tahun 1992, Osama dan anggota-anggota lainnya dari gerakan Al Qaeda, menjadi target sasaran militer AS yang bertugas di Saudi, Yaman, dan satuan militer yang ditugaskan di Tanduk Afrika, termasuk di Somalia.

Pada Oktober 1993, kelompok Osama dituduh membunuh 18 orang anggota militer berkebangsaan AS yang sedang bekerja untuk bantuan kemanusiaan dan penanggulangan penderitaan di Somalia.

Mayat tentara pekerja sosial itu diseret dan dianiaya di sepanjang jalan-jalan raya.

Pada 1996, Osama dikenai hukuman atas tuduhan melatih orang-orang yang terlibat dalam penyerangan dan pembunuhan tentara pekerja sosial itu.

Osama juga mengaku bahwa kelompoknya bersama kaum radikal setempat telah membunuh tentara-tentara itu.

Penegak hukum AS juga menuduh bahwa Osama memiliki jaringan dengan serangan-serangan yang gagal di dua hotel di Yaman, tempat bermalam para tentara ASdalam perjalanan ke Somalia.

Pada 7 Agustus 1998, delapan tahun setelah penugasan operasional militer, Osama dituduh meledakkan dua truk bermuatan bom di luar Kedutaan Besar ASdi Nairobi, Kenya dan di Dar es Salaam, Tanzania.

Osama menolak bertanggungjawab, tetapi terdapat bukti adanya surat-surat faksimili yang dikirimkan oleh kelompok Usamah di London setidaknya kepada tiga agen penjualan media internasional.

Para hakim juga menunjukkan pengakuan para pelaku tindak kriminal tertuduh pelaku pengeboman Kedutaan-Kedutaan Besar AS, yang mengakui bahwa mereka adalah anggota gerakan Al Qaeda.

Pada 20 Agustus 1998, Presiden Bill Clinton mengirim armada kapal perang AS untuk menggempur kamp-kamp pelatihan Osama di Afganistan dan menggempur pabrik reaktor kimia di kota Khartoum, Sudan.

Osama selamat dari serangan itu. Dia juga dituduh sebagai otak di balik serangan-serangan pada November 1998.

Ada pengamat politik Internasional yang menyatakan bahwa perlawanan politik Osama dan Al Qaeda-nya, berkaitan dengan sikap AS tentang konflik Israel dan Palestina.

Pada 2 Mei 2011, Osama berhasil tertangkap dan tewas dalam serangan yang dilakukan oleh militer AS di Abbottabad, Pakistan, tempat persembunyiannya selama ini.
Kemudian, 2 Mei 2011, pasukan AS melakukan tes DNA untuk memastikan kematian Osama.

Muncul juga teori konspirasi yang menyatakan bahwa Osama sebenarnya sudah mati pada Desember 2001 atau karena sakit pada 2006.

Juga muncul klaim bahwa pembunuhannnya di Pakistan pada 2011, merupakan bagian dari kampanye Barack Obama untuk pemilu mendatang.***

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Mirror Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler