KIM JONG UN Hancurkan Semua Resort Korsel di Diamond Mountain: Gara-gara Korsel tak Dukung Penolakan Sanksi AS

8 April 2022, 15:48 WIB
Kim Jong Un ketika mendatangi Resort milik Pemerintah Korsel di Diamond Mountain 2019 lalu. Kantor Berita Pusat Korea/Layanan Berita Korea via AP, /


SEOUL, KALBAR TERKINI - Penghancuran Hotel Haegumgang di Diamond Mountain (Gunung Berlian) di Korea Utara (Korut) menandai lukisan fasilitas resor terakhir milik Korea Selatan (Korsel) yang dihancurkan pemerintahan negara sosialis itu.

Penghancuran itu tak lain akibat kemarahan Presiden
Kim Jong Un yang tidak mau mendukung penolakan sanksi AS untuk Korut.

Selain itu, dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Associatd Press, Jumat, 8 April 2022, sikap keras Kim ini juga menandai akhir dari simbol terakhir kerjasama antarkedua Bangsa Korea tersebut, khususnya di bidang pariwisata.

Baca Juga: Rudal Nuklir Hwasong-12 Korut kian Sangar: AS, Korsel dan Jepang Rapatkan Barisan!

Korsel membangun lusinan fasilitas di resor Gunung Berlian untuk mengakomodasi pariwisata oleh warganya selama periode sempat rukunnya kedua negara Korea itu pada dekade 1990-an.

Belakangan, Kim pada 2019 menyebut bahwa semua fasilitas Korsel itu buruk, dan dihancurkan setelah dia selama berbulan-bulan frustrasi atas keengganan Seoul untuk menentang sanksi yang dipimpin AS sehingga tur warga Korsel ke Korut tidak dilanjutkan.

Awalnya, Korut sempat menunda pekerjaan pembongkaran pada 2020 sebagai bagian dari langkah-langkah ketat untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Rudal Hwasong 12 Korut Bersiaga Ratakan AS, Kim Jong Uun: Menukik dari Luar Angkasa!

Kementerian Unifikasi Korsel yang menangani urusan antar-Korea menyatakan pada Jumat ini bahwa Korsel sedang meghancurkan Hotel Haegumgang.

Hotel berbintang terapung yanng berlabuh di area pantai resor Gunung Berlian ini, adalah properti utama Korsel.

Hotel Haegumgang adalah satu di antara lusinan fasilitas Korsel untuk mengakomodasi tur di wilayah itu, yang dimulai pada 1998.

Baca Juga: Korut Genjot Uji Coba Rudal, Siapkan Rudal Nuklir untuk Ratakan Negara AS

Juru bicara Kementerian Unifikasi Cha Deok-cheol menyatakan, tidak jelas apakah Korut juga menghancurkan fasilitas lain di lokasi tersebut.

Cha menyatakan bahwa pihaknya sangat menyesali pembongkaran sepihak tersebut.

Karena itu Korut didesak untuk terlibat dalam pembicaraan untuk menyelesaikan ketidaksepakatan atas semua properti Korsel di Gunung Berlian.

Gambar satelit komersial menunjukkan pekerjaan pembongkaran telah berlangsung selama berminggu-minggu.

Menurut Cha, Seoul menggunakan saluran komunikasi antar-Korea untuk menuntut penjelasan, dan pembicaraan tentang masalah ini, tetapi Korut mengabaikan permintaan tersebut.

Pembongkaran itu terjadi di tengah ketegangan yang meningkat atas peluncuran rudal baru-baru ini.

Korut melakukan uji coba rudal balistik antarbenua pertamanya sejak 2017 pada 24 Maret 2022.

Ini terjadi saat Kim menghidupkan kembali brinkmanship yang bertujuan memaksa AS dan saingan lainnya untuk menerima Korut sebagai kekuatan nuklir, dan menghapus sanksi yang melumpuhkan.

Tur Korsel ke Diamond Mountain adalah simbol utama kerjasama antar-Korea.

Keberadaannya telah menjadi sumber uang yang berharga untuk perekonomian Korut .

Pada 2008, Korsel berupaya menghentikannya penghancuran fasilitas itu setelah seorang penjaga Korut menembak mati seorang turis Korsel.

Korsel tidak dapat memulai kembali tur massal ke Diamond Mountain atau kegiatan ekonomi besar antar-Korea lainnya, tanpa menentang sanksi yang telah diperkuat AS sejak 2016.

Ketika itu, Korut mulai mempercepat uji coba nuklir dan misilnya.

Meskipun sanksi PBB tidak secara langsung melarang pariwisata, sanksi tersebut melarang transfer tunai dalam jumlah besar, yang dapat dihasilkan dari kegiatan bisnis pariwisata tersebut.

Selama diplomasi singkat kedua negara pada 2018, Presiden Korsel Moon Jae-in bertemu Kim tiga kali, dan berjanji untuk memulai kembali tur Gunung Berlian.

Moon juga menyuarakan optimisme bahwa sanksi AS itu dapat berakhir.

Tetapi, Korut menangguhkan kerja sama dengan Korsel setelah diplomasi Korut dengan AS runtuh pada 2019, dan Seoul tidak dapat merebut konsesi dari Washington atas namanya.***

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press

Tags

Terkini

Terpopuler