Nekat Terobos Ladang Ranjau, Cewek Israel ini Pesiar ke Suriah

23 Februari 2021, 15:54 WIB
LADANG RANJAU - Tanda peringatan ladang ranjau dekat perbatasan Suriah-Israel di Dataran Tinggi Golan, 25 Maret 2019.(BASEL AWIDAT / FLASH90/THE TIMES OF ISRAEL) /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

TEL AVIV, KALBAR TERKINI - Nekat dan suka petualangan. Beginilah kelakuan seorang perempuan Israel berusia 20 tahun yang berhasil dikembalikan ke negaranya, Jumat, 19 Februari 2021, setelah berhasil menyeberang perbatasan hingga menembus Suriah.

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari  The Times of Israel  Senin, 22 Feb 2021, wanita yang berjalan kaki ke Suriah di perbatasan dekat Gunung Hermon ini, akhirnya dikembalikan ke rumahnya di kawasan ultra-Ortodoks, Modiin Illit, Israel, atas mediasi pihak militer Rusia.

Padahal, sepanjang pagar pembatas berkawat antara kedua negara ini merupakan ladag  ranjau. Hanya personel militer yang tahu titik-titiknya. Menurut penyelidikan militer  Israel lewat Komando Utara IDF, si wanita tiba di Desa Druze, Majdal Shams di Dataran Tinggi Golan, dekat perbatasan Suriah, Senin,  1 Februari 2021.

Baca Juga: Roket Hantam Kedubes AS di Baghdad Dini Hari Ini

Wanita ini mengaku sudah mempelajari kawasan tersebut sehingga berhasil menyeberang ke Suriah dari salah satu titik tapal batas dekat Gunung Hermon. Ketika memanjat pagar keamanan, gerak-gerik si  wanita terpantau oleh seorang tentara Israel yang sedang memindah dengan kamera keamanan untuk mencari tanda-tanda infiltrasi.

Namun, pelanggaran itu dibiarkan. Sebab protokol pengamanan perbatasan berfokus kepada orang-orang yang memasuki Israel, bukan yang meninggalkannya. Menurut Juru Bicara IDF, itu sebabnya operator kamera pengintai ini tidak memanggil pasukan angkatan darat untuk menyelidiki. Makanya tentara dan perwira yang bertugas saat insiden, tidak mendapat hukuman. Masalah itu sedang dikaji untuk mencegah kejadian serupa tak terulang  lagi.

Baca Juga: Jadi Bulan-bulanan Serangan di Irak, AS Kaitkan Eskalasinya dengan Iran

Adapun setelah menyeberang ke Suriah, wanita itu tertangkap begitu memasuki Desa Druze di Khader, kemudian diserahkan kepada pasukan keamanan Suriah karena dicurigai sebagai mata-mata Israel. Selama hampir dua pekan, Israel menegosiasikan pembebasannya dari Suriah, lewat perantaraan Rusia.

Pada Jumat pagi lalu, wanita ini berhasil dikirim kembali ke Israel. Sebagai imbalan atas pembebasannya, Israel membebaskan dua gembala Suriah yang ditahan setelah memasuki wilayah Israel pada awal Februari ini. Selain itu, Israel memperpendek hukuman penjara bagi seorang aktivis wanita Suriah asal Druze yang tertangkap di Dataran Tinggi Golan.

Sementara itu, Kepala Komando Utara IDF Mayjen Amir Baram menegaskan, si wanita setelah tiba di Israel, langsung diinterogasi oleh dinas keamanan Shin Bet. Kepada penyidik, wanita ini berdalih pergi ke Suriah hanya untuk mencari petualangan.

Baca Juga: Tandai 70 Tahun Peluncuran AK-47, Kalashnikov Siap Pasok Senapan Mesin PPK-20

Dia tidak meminta maaf atau menyatakan menyesal atas perbuatannya yang nobanene terlanjur membuat militer negaramya kalang-kabut. Ini bukan pertama kalinya dia mencoba melintasi perbatasan Israel secara ilegal. Menurut otoritas Israel, si wanita telah dua kali mencoba memasuki Jalur Gaza. Satu kali lewat  darat, dan satunyua lagi lewat laut dengan rakit darurat. 

Di Israel, warga negaranya yang mencoba menyeberang ke wilayah musuh, merupakan pelanggaran hukum, namun si wanita tidak ditangkap. Sebab, otoritas menyatakan bahwa dia tidak bekerja sama dengan entitas musuh mana pun di Suriah. 

Dari sebuah laporan berita Channel 13, wanita itu menderita 'masalah pribadi'. "Saya cuma nyari  petualangan, tidak bermaksud untuk bertemu dengan siapa pun secara spesifik," katanya.*** 

 

Sumber: The Times of Israel

Editor: Oktavianus Cornelis

Tags

Terkini

Terpopuler