Google Dimarahi Orang India: 'Kacian Dech!'

- 4 Juni 2021, 20:56 WIB
  /IMAGE: SHUTTERSTOCK /VIA REPUBLIC WORLD/
/IMAGE: SHUTTERSTOCK /VIA REPUBLIC WORLD/ /: SHUTTERSTOCK /VIA REPUBLIC WORLD

KALBAR TERKINI- Kata 'Kannada'  bakal muncul di mesi pencari Google jika Anda mengetik kalimat 'bahasa apa yang terjelek' di India (What is the ugliest language in India?). Tapi sejak Jumat, 4 Juni 2021, jawaban dari pertanyaan ini akan berganti dengan jawaban kemunculan sederet artikel atau berita tentang kecaman warga India terhadap Google.

Kecaman ini karena 'bahasa terjelek' di India ini secara historis sudah ada lebih dari 2.000 tahun di India. Itu sebabnya Google yang nota bene CEO-nya Sundar Pichai adalah asal India, toh hasil pencarian tersebut, yang 'menghina suku sendiri',  tetap saja memicu reaksi besar-besaran di negara itu.

Pasalnya, bahasa Kannada digunakan oleh sebagian besar warga di bagian barat daya India oleh sekitar 40 juta penuturnya. Karena itu, dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Hindustan Times, Jumat, Pemerintah Negara Bagian Karnataka juga mengutuk Google pada Kamis,  3 Juni 2021, dan memperingatkan tindakan yang tepat terhadap Google.

"Ini adalah hal yang sangat terkutuk. Jika Google atau siapa pun berperilaku menghina bahasa Kannada, atau menghina Kannada, tindakan yang tepat akan diambil terhadap mereka," kata Arvind Limbawali, Menteri Kebudayaan Karnataka.

Baca Juga: Suasana Pemakaman Ayah Ria Ricis Penuh Tangis, Oki Ucapkan Salam Perpisahan

Limbawali juga menyatakan, sekretaris departemennya  telah diberitahu tentang masalah ini, dan telah diinstruksikan untuk segera mengeluarkan pemberitahuan ke Google.

Sementara itu, raksasa teknologi tersebut segera menghapus tanggapan, dan meminta maaf, dengan menyatakan bahwa hasil pencarian tidak selalu sempurna. Google juga menegaskan bahwa tim terkait telah mengambil tindakan korektif secara cepat ketika mengetahui masalah ini.

Google juga mengatakan bahwa itu bekerja untuk terus meningkatkan algoritme, dan 'tidak mencerminkan pendapat Google'.

Hasil pencarian di Google berbasis algoritme,  dan bergantung pada kata kunci untuk situs web, dan konten online-nya.  Saat pengguna memasukkan kueri mereka, maka algoritme mencari di internet untuk situs web dan artikel, yang memiliki kata kunci terkait, dan memberikan hasil, yang menurut Google paling sesuai.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x