Tanaman Kekurangan Air Yang Perlu dicermati, Perhatikan Ciri-ciri Berikut

KALBAR TERKINI -  Pernahkah anda melihat atau mengamati tumbuh kembang tanaman yang tidak normal seperti biasnya.

Apakah pertumbuhannya lambat atau ukurannya berbeda jika di bandingkan dengan tumbuhan lainya, kerdil misalnya,bisa jadi di sebabkan oleh kekurangan air.

Kekurangan air akan menyebabkan tanaman menjadi kerdil, perkembangannya menjadi abnormal.

Baca Juga: Dihargai Hingga Rp 65 per Kilogram, Tanaman Porang Juga Jadi Sumber Makanan Sehat

Kekurangan yang terjadi terus menerus selama periode pertumbuhan akan menyebabkan tanaman tersebut menderita dan kemudian mati.

risiko utama dari terlalu sedikit air atau terlalu jarang menyiram tanaman adalah kematian.

Seperti halnya hewan, tanaman membutuhkan air agar bisa berkembang dan hidup.

Untuk menghindari atau meminimalkan masalah tanaman yang terkait dengan kekurangan air, maka Anda harus mengetahui tanda-tandanya.

Berikut ciri tanaman kekurangan air atau jarang disiram :

1. Tanaman layu

tanaman layu adalah tanda klasik tanaman kekurangan air,terlalu sedikit air menyebabkan tanaman kehilangan turgor, yakni kekakuan dalam sel dan jaringan.

Ada beberapa penyakit yang dapat memicu tanaman layu, tetapi penjelasan termudah dan paling mungkin adalah kekurangan air.

2. Daun Kecokelatan

ciri-ciri tanaman yang kekurangan air di antaranya adalah daun berubah warna,Jika tanamanmu menjadi kecokelatan, bisa jadi itu karena kurang disiram.

3. Ujung daun kering dan mati

Jika tanaman tidak mendapatkan cukup air, ujung dan tepi daun akan mengering dan berubah menjadi cokelat,Pada akhirnya, seluruh daun akan berwarna cokelat dan mati.

4. Pertumbuhan lambat

Jika Anda sangat jarang menyiram tanaman, tetapi masih memberinya cukup air untuk bertahan hidup.

Pertumbuhan tanaman akan lebih lambat dari biasanya atau yang diharapkan,Pertumbuhan baru, seperti daun, mungkin kecil.

Nah, apabila Anda mencurigai tanda-tanda pada tanaman menunjukkan kekurangan air.

Anda dapat memastikannya dengan menyiramnya, tanaman akan hidup kembali, dan jika tidak, mungkin ada masalah lain, seperti infeksi virus atau penyakit jamur.***