Baca Juga: Satu Gelar Sudah di Tangan, Manchster City Incar Dua Trofi Lainnya
Film Zhao berikut yang melibatkannya secara three in one yakni Eternals , produksi Marvel, menelan anggaran sekitar 40 kali lipat dari Nomadland.
Diadaptasi dari novel karya Jessica Bruder, Nomadland: Bertahan Hidup di Amerika di Abad Kedua Puluh Satu, Nomadland menyajikan potret menyedihkan dari seorang wanita mandiri yang hidup berpindah-pindah dari kota ke kota di AS.
Nomadland mencerminkan suatu meditasi lisan tentang kesendirian, kesedihan, dan ketabahan.
“Saya selalu menemukan kebaikan dari orang-orang yang saya temui, kemanapun saya pergi di dunia,” kata Zhao saat menerima Oscar Sutradara Terbaik 2021, penghargaan kedua untuk wanita setelah diraih Kathryn Bigelow lewat The Hurt Locker.
“Ini (Oscar) adalah untuk siapa saja yang memiliki keyakinan dan keberanian untuk berpegang pada kebaikan dalam diri mereka sendiri, dan untuk mempertahankan kebaikan di dalam diri orang lain, tidak peduli betapa sulitnya untuk melakukan semua itu," lanjut Zhao.
Dirilis oleh Searchlight Pictures milik Disney, Nomadland ditayangkan perdana di drive in dan memulai debutnya di bioskop, tetapi menemukan penonton terbesarnya di Amerika Barat.
Nomadland menceritakan mengenai romantika kehidupan Fern yang kehilangan pekerjaan bersama suaminya pada 2011 karena pabrik Gypsum AS di Empire, Nevada, ditutup.
Ketika sang suami meninggal, Fern -Frances McDormand- memutuskan untuk menjual sebagian besar barang miliknya dan membeli sebuah mobil van untuk tempat tinggal, kemudian berkeliling negara untuk mencari pekerjaan Dia awalnya bekerja musiman di Amazon selama musim dingin.
Linda, seorang teman dan rekan kerja, mengundang Fern mengunjungi pertemuan di gurun pasir Arizona yang diselenggarakan oleh Bob Wells. Komunitas ini menyediakan sistem dukungan bagi sesama pengembara.