'Raya and the Last Dragon', Hasil Keroyokan Kaum Milenial AS Blasteran Tiongkok

- 18 Maret 2021, 06:37 WIB
PRODUKSI  MILENIAL -Pesona dari film animasi Raya and the Last Dragon di jagat ini, tak lepas dari hasil kerja tim kreatif, tim animasi, dan supervisi, yang didominasi warga AS keturunan Tiongkok./BLEEDINGCOOL/DISNEY PICTURES/
PRODUKSI MILENIAL -Pesona dari film animasi Raya and the Last Dragon di jagat ini, tak lepas dari hasil kerja tim kreatif, tim animasi, dan supervisi, yang didominasi warga AS keturunan Tiongkok./BLEEDINGCOOL/DISNEY PICTURES/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

KALBAR TERKINI - Pesona dari film animasi Raya and the Last Dragon di jagat ini, tak lepas dari hasil kerja tim kreatif, tim animasi, dan supervisi, yang didominasi kaum milenial AS blasteran Tiongkok. Anak-anak muda ini sudah melakukan survei dan mendalami kebudayaan kampung halaman orang tua mereka, sehingga film animasi ini juga kental akan warna budaya Tiongkok.

Hasil 'keroyokan' anak-anak muda ini terbukti mendatangkan sukses untuk Studio Disney selama diputar pada akhir pekan silam maupun secara global sejak dirilis kali pertama. Film ini pun melibas Tom and Jerry produksi Warner Bross  yang 'hanya' menempati posisi kedua dengan angka  empat juta dolar AS dalam waktu yang sama.

Penjualan tiket Raya and the Last Dragon di AS tercatat 5,5 juta dolar AS selama diputar  di 2.163 di bioskop. Jika ditotal  secara global sejak dirilis perdana, omzetnya mencapai 52 juta dolar AS. Film animasi untuk keluarga telah menjadi daya tarik yang populer.  

Baca Juga: Rasisme Mewabah di AS, Waspadalah Perantau Asia!

Baca Juga: Jahatnya! Siswi SMP Ini Bunuh Ibunya: Jenazah Disimpan di Kulkas

Baca Juga: Mengenal Dzaki Sukarno, Keturunan Indonesia Peraih Golden Tiket American Idol

Dikutip Kalbar-Terkini.com dari Xin Hua, Sabtu, 6 Maret 2021,  Raya and the Last Dragon merupakan film aksi petualangan animasi yang terinspirasi oleh budaya China. Disutradarai Don Hall dan Carlos Lopez Estrada,  Raya and the Last Dragon menampilkan pengisi suara dan pekerja seni baik grafis dan penata artistik yang didominasi orang Asia-Amerika.

Berlatar belakang negeri fantasi Kumundra, Raya and the Last Dragon menceritakan tentang seorang remaja perempuan, yang memulai perjalanan berbahaya untuk menemukan naga terakhir nan legendaris. Sang naga diyakini akan menyelamatkan dunia yang terpecah-pecah akibat kekuatan jahat kuno.

Menurut Benjamin Huang, pengawas artistik  dan Joyce Tong, pemimpin efek anuimasi, mereka telah bekerja keras untuk memfokuskan  pembuatan efek visual untuk karakter karakter, naga, air, api, dan efek untuk segala-sesuatu yang hancur untuk film tersebut.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x