Ahli Sebut Masker hingga PCR Tetap Diperlukan Pasca Temuan B117

- 4 Maret 2021, 15:10 WIB
Khusus untuk pemain dan tim yang akan berangkat ke turnamen Swiss Terbuka, Sabtu 27 Februari, mereka diwajibkan menjalani tes usap PCR.
Khusus untuk pemain dan tim yang akan berangkat ke turnamen Swiss Terbuka, Sabtu 27 Februari, mereka diwajibkan menjalani tes usap PCR. /PBSI

Baca Juga: Batasi Anak-anak Dari Corona, Ini Cara Yang Dilakukan Ri Sol Ju

Namun, para peneliti dari New and Emerging Respiratory Virus Threats Advisory Group di Inggris (NERVTAG) pada 11 Februari lalu melalui laporannya menyebutkan ada hubungan B117 dan meningkatnya risiko pasien harus dirawat di rumah sakit dan bahkan kematian.

Walau begitu mereka tak menampik adanya potensi kelemahan dalam sistem pengumpulan data.

Dampak lainnya, terkait vaksin. Menurut Tjandra, sejauh ini belum ada laporan yang jelas yang menyebutkan mutasi B117 berdampak pada efektifitas vaksin.

Dengan kata lain, vaksin yang kini tersedia tetap dapat bermanfaat sesuai nilai efikasinya.

Di sisi lain, ada kemungkinan gabungan satu mutasi dengan mutasi lainnya. Inggris yang menjadi asal mula B117 melaporkan pasien terkonfirmasi B117 dan B1351 dari Afrika Selatan.

"Artinya, kita semua juga perlu waspada terhadap kemungkinan mutasi ganda seperti ini," tutur Tjandra yang pernah menjabat sebagai Direktur WHO SEARO dan Dirjen P2P & Kepala Balitbangkes di Kementerian Kesehatan itu.

Pemerintah Inggris mengambil tiga langkah penting usai menemukan kasus B117 yakni melaporkannya pada organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Desember 2020 dalam kerangka International Health Regulation (IHR).

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson lalu menyampaikan kemungkinan dampak mutasi ini dan membentuk suatu badan khusus untuk mempelajari mutasi ini, yakni NERVTAG on SARS-CoV-2 variant B117.

 

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x