Vaksin Moderna Digunakan Untuk Booster Tenaga Kesehatan, Miliki Efek Samping Lebih Kuat, Berikut Ciri Cirinya

26 Agustus 2021, 08:43 WIB
Vaksin Moderna.Berikut Hal-hal yang dirasakan Setelah Disuntikkan Vaksin Moderna dan Cara Penangannya /Jurnal Garut/

KALBAR TERKINI - Vaksin Moderna atau mRNA-1273 adalah sebuah vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh National Institute of Allergy and Infectious Diseases, Biomedical Advanced Research and Development Authority, dan Moderna.

Vaksin tersebut dipakaikan melalui suntikan intraotot dan dipergunakan sebagai vaksinasi boster dosis ke-3 untuk tenaga kesehatan.

Efek samping vaksin Moderna disebut-sebut lebih kuat dibandingkan vaksin Covid-19 lainnya.

Baca Juga: PPKM Jawa Bali Diperpanjang Sampai 23 Agustus 2021, Berikut Aturan Lengkapnya, Termasuk Aturan Wajib Vaksin

Bahkan, tak sedikit nakes yang menceritakan pengalamannya mendapatkan vaksin booster Moderna, dan membandingkan efek sampingnya di media sosial sehingga menjadi viral. Lantas, benarkah demikian?

Vaksin Moderna adalah jenis vaksin Covid-19 yang dibuat menggunakan metode mRNA, seperti Pfizer BioNTech.

Cara kerjanya, yakni memberikan informasi genetik kepada tubuh untuk menghasilkan lonjakan protein virus atau bakteri. Protein ini merupakan bagian dari permukaan virus corona.

Baca Juga: Fakta Sebenarnya Tentang Vaksin Nusantara Buatan Mantan Menkes Terawan, Satgas Covid : Klaim yang Menyesatkan

Lonjakan protein tersebut akan memicu sistem imun untuk memproduksi antibodi yang spesifik melindungi tubuh saat terinfeksi Covid-19 di kemudian hari.

Selain untuk nakes, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti, menyampaikan vaksin Moderna diberikan kepada masyarakat umum yang belum pernah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 2, tetapi bukan sebagai vaksin booster.

Efek samping vaksin Moderna bisa berupa demam

Nyeri pada area yang disuntik jadi efek samping paling umum terjadi.

Baca Juga: Cek Sertifikat Vaksin Melalui Platform Peduli Lindungi, Begini Cara Mudah Yang Perlu Anda Ketahui

Ketua Komnas KIPI Dr. dr. Hinky Hindra Irawan Satari, SpA(K), MTropPaed, menjelaskan, vaksin Moderna memang mempunyai efek samping, sama seperti juga vaksin lainnya.

Umumnya, efek samping vaksin Moderna yang umum dialami adalah sebagai berikut:

1. Merasa lelah
2. Sakit kepala
3. Nyeri otot
4. Nyeri sendi
5. Menggigil
6. Muntah dan mual
7. Demam (di atas 38 derajat Celsius)
8. Nyeri, kemerahan, hingga pembengkakan pada area tubuh yang disuntik

Baca Juga: POPULER HARI INI Di Kalbar Terkini, Ada Ayla The Daughter Of War, Thaun, Pagebluk, Lampor dan Vaksin Covid -19

Berdasarkan hasil uji klinis, deretan efek samping tersebut dilaporkan terjadi sekitar 2-3 hari pascapenyuntikan dosis kedua.

Namun, akan berangsur hilang tanpa atau dengan pengobatan.

Pihak Komnas KIPI menegaskan bahwa efek samping vaksin Moderna bisa bervariasi pada tiap orang.

Ini artinya, efek samping vaksin Moderna antara satu orang dengan yang lainnya bisa berbeda.

Maka dari itu, Komnas KIPI mengimbau agar masyarakat umum tidak perlu khawatir akan efek samping vaksin mRNA yang mungkin ditimbulkan.

Efek samping vaksin Moderna yang jarang terjadi
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat dan Food and Drug Administration menemukan ada efek samping vaksin Moderna yang sangat jarang terjadi, tetapi mungkin saja dialami oleh peserta vaksinasi.

Efek samping yang dimaksud, yakni miokarditis dan perikarditis. Miokarditis adalah peradangan pada otot jantung.

Sedangkan, perikarditis adalah peradangan yang terjadi pada selaput jantung.

Kedua efek samping langka tersebut cenderung muncul selang beberapa hari pascavaksinasi dosis kedua.

Terkadang, gejala lain yang turut menyertainya adalah nyeri dada, sesak napas, dan jantung berdebar kencang.

Beberapa orang bisa saja mengalami efek samping vaksin Moderna yang berat

Konsultasikan dengan dokter bila mengalami efek samping berat
Pada sebagian besar pasien.

Efek samping vaksin Moderna berupa miokarditis dan perikarditis dapat cepat pulih setelah memperoleh pengobatan yang tepat.

Tak hanya miokarditis dan perikarditis, vaksin mRNA dianggap juga dapat menimbulkan efek samping langka lainnya, seperti reaksi alergi parah (anafilaksis).

Reaksi alergi dapat terjadi akibat tubuh merespons kandungan bahan-bahan tertentu yang terdapat dalam vaksin.

Adapun beberapa gejala reaksi alergi parah yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. Sulit bernapas
2. Pembengkakan pada wajah dan tenggorokan
3. Jantung berdegup kencang
4. Ruam di sekujur tubuh
5. Menggigil
6. Merasa lemas

Bagi Anda yang mengalami efek samping vaksin Moderna berat, segera laporkan ke dokter atau tenaga medis untuk memperoleh penanganan lebih lanjut.

Catatan 
Vaksin Moderna adalah salah satu dari beberapa jenis vaksin yang digunakan Indonesia untuk mempercepat laju vaksinasi.

Selain diprioritaskan bagi tenaga medis sebagai suntikan booster, masyarakat umum yang belum memperoleh vaksinasi Covid-19 dosis 1 dan 2 bisa mendapatkan vaksin Moderna.

Vaksin dirancang untuk memberi kekebalan dengan meminimalisir efek berat yang terjadi, apabila terkena penyakit.

Maka, sangat umum untuk mengalami beberapa efek samping ringan hingga sedang saat menerima vaksinasi, termasuk vaksin Moderna.

Untuk mengurangi efek samping yang mungkin timbul, Ketua Komnas KIPI mengatakan agar menyiapkan tubuh agar sehat, tidak kelelahan, tidak stres, dan cukup tidur.

Jika muncul demam sebagai salah satu efek samping Moderna yang ringan, Anda dapat mengonsumsi paracetamol atau ibuprofen untuk meredakannya.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: sehatq.com

Tags

Terkini

Terpopuler