CERITA UTUH SEWU DINO Simple Man Bagian 11, Dela di Sini Berbeda dengan Rumah Sebelumnya, Ia Menyebar Teror

- 28 Mei 2022, 02:19 WIB
Segera Tayang! Begini Ulasan Sewu Dino, Praktik Nyata Santet 1000 Hari
Segera Tayang! Begini Ulasan Sewu Dino, Praktik Nyata Santet 1000 Hari /

KALBAR TERKINI - Banyak rumah yg masih menggunakan gedek (bambu anyam) di samping kiri kanan, setiap jengkal rumah, saling berjauhan, dari dalam mobil.

Sri hanya bisa mengamati, bahwa tempat ini, tidak berbeda jauh dari nuansa ketika mereka tinggal di hutan.

Masalahnya, Sri belum melihat satu-manusia pun disini, seakan ini adalah sebuah Desa mati.

Baca Juga: CERITA UTUH SEWU DINO Simple Man Bagian 10, Dini Siap Bertaruh Nyawa dengan Sri, Ajal Dela Semakin Dekat

Mobil masuk ke sebuah gang, dengan pemandangan yg sama, batu kerikil keras di sepanjang jalan, menambah kesan bahwa Desa ini pasti desa pinggiran.

Jauh dari mana-mana, dan ketika mobil berhenti, saat itulah, Sri melihatnya mbah Tamin tengah berdiri di sebuah rumah.

Menyerupai gaya bangunan pondok dengan atap melebar, rumah dengan kayu jati menjadi corak bahan utama, sekana memberitahu Sri ini adalah tempat yg ia janjikan.

Baca Juga: CERITA UTUH SEWU DINO Simple Man Bagian 9, Erna Ditemukan Meninggal Bersimbah Darah, Sri Bertemu Mbah Krasa

Mbah Tamin berdiri, di teras rumah, disampingnya, ada Dela.

hal yg membuat Sri dan Dini tidak bisa berhenti melihat hal itu, mereka seakan ngeri dengan pemandangan itu.

Dela berdiri persis disamping mbah Tamin, senyumanya, menjadi pembuka dari sambutan yg tidak pernah Sri bayangkan.

Baca Juga: CERITA UTUH SEWU DINO Simple Man Bagian 8, Dini Kehilangan Daun Telinga Sebelah, Dela Kabur ke Dalam Hutan

Sugik melangkah keluar, membuka pintu mobil, Sri dan Dini, ikut keluar, meski dengan langkah ragu.

mereka mendekati mbah Tamin dan Dela, yg sejak tadi, menatap kedatangan mereka.

"Mbak Sri ya" kata Dela, suaranya layaknya seperti gadis muda lainya,"Maturnuwun purun nerima kerjaan niki ngih mbak" (terimakasih sudah mau menerima pekerjaan ini).

Baca Juga: CERITA UTUH SEWU DINO Simple Man Bagian 7, Obrak Abrik Kamar Mbah Tamin Lagi, Sri Akhirnya Temukan Makam Dela

Sri hanya menyambut tangan Dela, ia masih bisa melihat luka borok, dan perut buncitnya.

tidak ada yg berubah dari penampilan fisiknya yg membuat siapapun tidak akan sanggup melihatnya.

Setelah melihat Sri dengan tatapan sumringahnya, Dela beralih pada Dini, ia melakukan hal yg sama.

Sri hanya bingung, ia tidak pernah melihat ini sebelumnya, apa yg membuat Dela yang ini, sangat berbeda dengan Dela yg selama ini, Sri lihat.

mbah Tamin, hanya mengamati saja.

setelah berbasa-basi, mbah Tamin mempersilahkan Sri dan Dini masuk, didalam, Sri langsung bisa merasakan bahwa rumah ini, jauh berbeda dari rumah gubuk itu.

rumah disini, berkali2 lipat lebih besar, tentu dengan nuansa jawanya yg kental.

meski begitu, Sri merasa ngeri memasukinya.

setiap ruangan di rumah, besarnya bukan maen, banyak lukisan dengan corak kental adat budaya jawa yg bisa Sri saksikan langsung.

namun, dari semua itu, ada satu lukisan yg menarik perhatian Sri, sebuah lukisan yg familiar.

Sri menatap lekat-lekat foto itu.seorang wanita tengah berpose dengan sanggul, mengenakan kebaya, menatap lurus, ia tengah memegang jabang bayi.

Yang membuat Sri tidak bisa mengalihkan perhatianya adalah, jabang bayik di lukisan itu, memiliki 2 kepala.

"Sri kamarmu ada di belakang, sini, aku antar" kata mbah Tamin

Sri baru menyadari, Dini tidak ada di belakangnya, entah kemana, ia mengikuti mbah Tamin, menelusuri setapak demi setapak dan melihat banyak ruangan tanpa pintu.

Kamar Sri hanya ruangan kecil, dengan beberapa perabot tua, ia tidak lagi sekamar dengan Dini, hanya ada jendela yg di tutup oleh Gorden, disana, mbah Tamin mengatakanya.

"Kalau sudah jam 12, pintu kamarmu jangan dibuka, jangan sampai kamu membukanya, ingat pesanku ini" tegas mbah Tamin, lalu ia pergi.

Sri membuka gorden di jendelanya, ia bisa merasakan, bahwa keberadaanya disini, tidak ada bedanya dengan keberadaanya di alas itu.

entah kenapa, tempat ini sama saja, seperti memintanya menguak apa yg ada disini.

Sebelum, ia melihat Dela, baru saja melewati kamarnya, menatapnya lalu menghilang.

Dengan senyuman yg memancing keingintahuan.

Sri sudah mengunci pintu kamar dan jendelanya, kini, ia berbaring di atas kasur tua, yg setiap ia bergerak mengeluarkan suara tidak mengenakan.

hanya dengan menatap cahaya lilin di meja, Sri merasa ia aman.

selebihnya, ia terjaga, tidak bisa tidur dengan pertanyaan dipikiranya.

waktu terasa begitu lambat, setiap ketukan detik yg Sri bayangkan terasa mengambang dalam sepi di kamar itu, lalu, terdengar suara lirih.

suara yg membuat Sri merasa tidak sendiri lagi, suara itu, terdengar dari luar kamar.

"Mbaaak Sriii, mbaaak, in i aku Dela" mendengar itu, Sri langsung tercekat, entah apa itu, suara itu seakan mengancamnya

"Mbaknya sudah tidur, ini aku Dela mbak, di buka dulu pintunya mbak"

Sri masih diam, ia mencoba menahan diri, suara itu, menganggunya "Mbak Sri, saya tau kamu masih terjaga, dibuka dulu pintunya, nanti, saya kasih tahu rahasia"

kaki Sri, mulai melangkah turun, ia bernjak dari tempatnya, namun, ia masih ragu.

Sri belum menjawab, ia masih diam, membiarkanya ditelan sunyi, di obrak-abrik sepi, sampai, keheningan itu menguasai.

senyap. suasana saat itu sangat senyap, namun, perasaan itu, seakan menekan Sri dalam kegilaan dan rasa penasaran yg saling melahap satu sama lain.

Sri gila. benar saja, keheningan itu membuat sebagian pikiran Sri tertekan, hingga, Sri merasa, bahwa Dela telah pergi.

Sri mencoba untuk menenangkan diri, ia terduduk dengan kaki yg sudah lemas, namun, tiba-tiba.

"BRAKK!!" pintu kamar Sri, di hantam oleh sesuatu yg sangat keras,setelah gebrakan itu, suara tertawa yg pernah Sri dengar itu muncul.

"anak Bodoh, nyawamu itu sampe mana sih, tak kasih tahu, jumat kliwon, pikirkan itu, PIKIRKAN!!"

Sri hanya meringkuk, ia tidak mau menjawab siapapun itu, lalu, "Sri, kalau sudah mau tidur, lilinya, dimatikan dulu ya".*** (Bersambung...)

 

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Twitter @SimpleM81378523


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah