KALBAR TERKINI - Banyak rumah yg masih menggunakan gedek (bambu anyam) di samping kiri kanan, setiap jengkal rumah, saling berjauhan, dari dalam mobil.
Sri hanya bisa mengamati, bahwa tempat ini, tidak berbeda jauh dari nuansa ketika mereka tinggal di hutan.
Masalahnya, Sri belum melihat satu-manusia pun disini, seakan ini adalah sebuah Desa mati.
Mobil masuk ke sebuah gang, dengan pemandangan yg sama, batu kerikil keras di sepanjang jalan, menambah kesan bahwa Desa ini pasti desa pinggiran.
Jauh dari mana-mana, dan ketika mobil berhenti, saat itulah, Sri melihatnya mbah Tamin tengah berdiri di sebuah rumah.
Menyerupai gaya bangunan pondok dengan atap melebar, rumah dengan kayu jati menjadi corak bahan utama, sekana memberitahu Sri ini adalah tempat yg ia janjikan.
Mbah Tamin berdiri, di teras rumah, disampingnya, ada Dela.