namun, Sri tidak percaya, ia selalu menyangkal ucapan itu.
Sri terus membasuhnya, hingga sampai ke tanganya yg penuh luka borok, disana, Sri terdiam.
ia lupa, belum mengikat tangan dan kaki Erna, saat Sri baru menyadarinya, ia menatap Erna, membuka mata, tersenyum menyeringai, melotot menatap Sri.Dela.***