Puan Maharani Sambut Hangat Delegasi Knesset di IPU, Hubungan Dagang Indonesia-Israel kian Solid

- 22 Maret 2022, 18:50 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani saat diskusi di IPU
Ketua DPR RI, Puan Maharani saat diskusi di IPU /Tangkapan layar/YouTube DPR RI/

Puan menyatakan, Deklarasi Nusa Dua akan menjadi penting, karena substansi deklarasi tersebut merupakan kesepakatan antara anggota-anggota parlemen di seluruh dunia, dan menjadi pedoman bagi parlemen dunia dalam berbagai macam isu – isu strategis.

“Kami berharap pertemuan ini menjadi ajang musyawarah konstruktif. Sehingga pada akhirnya nanti Deklarasi Nusa Dua menjadi produk utama Majelis IPU ke-144 sebagai cerminan upaya mobilisasi aksi parlemen untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,” kata Puan.

Melalui Majelis IPU ke-144, DPR RI akan menunjukkan bahwa parlemen berada di garda terdepan dalam memerangi pemanasan global.

DPR RI akan mengambil peran kepemimpinan memobilisasi aksi parlemen di dunia, kata Puan.
Jelang pelaksanaan IPU ke – 144, Puan mengikuti rapat Executive Committee (excom) IPU.

Dalam rapat yang digelar di kompleks Bali International Conference Nusa Dua, Bali, Puan membicarakan berbagai persiapan materi yang akan dibahas dalam forum parlemen internasional itu.

Excom sendiri merupakan badan di IPU yang membahas berbagai implementasi keputusan Majelis IPU. Excom juga ditujukan untuk membahas rangkaian pertemuan Majelis IPU ke-144, dan isu-isu yang akan dibahas pada pertemuan tersebut.

Selain 12 orang anggota Excom IPU dari berbagai negara, hadir juga Presiden IPU dan Sekjen IPU.

“Bukan hanya membahas berbagai tantangan global saat ini, IPU juga harus menyampaikan bagamana Parlemen berkontribusi mencari solusinya. Dengan harapan hasil majelis IPU akan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ungkap Puan saat membuka Excom IPU.

Di pertemuan Excom, Puan juga mengusulkan agar IPU ke-144 turut membahas isu-isu yang tengah menjadi tantangan bersama.

Isu yang dinilai saat ini penting dibahas adalah terkait masalah keamanan dan perdamaian dunia menyusul konflik Rusia dengan Ukraina.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Jerusalem Post Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x