Sementara banyak perusahaan Barat mengumumkan bahwa mereka menarik diri dari Rusia sebagai protes, perusahaan-perusahaan Asia kurang vokal.
Beberapa perusahaan besar di Asia hanya membatasi kegiatan mereka, sebagai tanggapan terhadap sanksi keuangan, dan gangguan lainnya.
Baca Juga: Lee Jung Jae Catat Sejarah Sebagai Aktor Asia Pertama Raih Trofi SAG Awards Lewat Film Squid Game
Perusahaan Barat di berbagai sektor, seperti saingan Uniqlo, yakni H&M Group, Nike, Netflix, Visa dan Mastercard, telah mengumumkan penangguhan penjualan dan layanan mereka di Rusia setelah 'operasi khusus' Rusia.
Perusahaan-perusahaan Asia yang telah menangguhkan operasinya di Rusia, termasuk beberapa pembuat mobil, cenderung menyebutkan terjadi kesulitan praktis untuk tetap bertahan.
Apple dari AS, yang penjualan tahunannya di Rusia diperkirakan oleh FactSet sebesar 4,5 miliar dolar AS, menyatakan akan menghentikan sementara semua penjualan produk di negara itu.
Juga dinyatakan bahwa pihaknya 'berpihak kepada semua orang yang menderita akibat kekerasan' di Ukraina .
Beberapa hari kemudian, Samsung Electronics dati Korea Selatan, dengan perkiraan penjualan 3,2 miliar dolar AS, hanya menyatakan bahwa mereka akan menghentikan sementara pengiriman ke negara tersebut.
Korea Selatan mengumumkan setelah perang di Ukraina bahwa pemerintahnya akan melarang ekspor ke Rusia untuk lebih dari 1.600 produk strategis, termasuk komputer, peralatan telekomunikasi, dan infrastruktur internet.