Namun demikian, jumlah orang yang bekerja atau mencari pekerjaan pada Mei 2021 telah turun sedikit setelah tiga bulan naik.
Adapun sebagian besar pertumbuhan lapangan kerja pada Mei 2021 hanya mencolok di bidang perhotelan, restoran, dan bar, yang memperoleh 220 ribu posisi.
Meskipun pasar perumahan kian panas, industri konstruksi kehilangan 20 ribu pekerjaan. Pemotongan bulan kedua berturut-turut, kemungkinan mencerminkan kekurangan pasokan, dan melonjaknya biaya bahan bangunan.
Ekonomi berkembang pada tingkat tahunan yang menguat 6,4 persen, dan ekonom membayangkan pertumbuhan pada kuartal saat ini mencapai kecepatan sembilan persen atau lebih.
Semua pertumbuhan itu didorong oleh kian tingginya pengeluaran masyarakat sehingga meningkatkan kekhawatiran terjadinya inflasi.
Tapi untuk saat ini, yang lebih utama adalah mendorong lebih banyak tenaga kerja. Postingan lowongan kerja pada akhir Mei 2021 hampir 26 persen di atas level pra-pandemi, menurut situs web ketenagakerjaan.
Data pemerintah menunjukkan, lowongan pekerjaan yang diposting oleh dunia usaha berada pada level tertinggi sejak tahun 2000. Kalangan konsumen telah membuka dompet mereka.
Pada April 2021, konsumen meningkatkan pengeluarannya setelah kenaikan besar pada Maret 2021, yang didorong oleh distribusi cek stimulus 1.400 dolar AS dari pemerintah bagi warga terkait penanggulangan perekonomian warga yang terpuruk akibat pandemi.
Lonjakan Permintaan di Bidang Jasa