KALBAR TERKINI - Bakal Miliki Kereta Gantung, Bukit Kelam Sintang Bakal Menjadi Ikon Wisata Berkelas Internasional.
Bupati Sintang Jarot Winarno mengatakan, Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam di Kabupaten Sintang bakal menjadi ikon wisata kelas dunia dengan rencana pembangunan kereta gantung.
Hal tersebut dijelaskan Bupati Jarot, melalui rilis resmi yang diterima Kalbarterkini.com, Minggu 16 Januari 2022.
Jarot menyebut, pembangunan kereta gantung dan tempat wisata tersebut akan dilakukan oleh pihak investor yang sudah tertarik melakukan pembangunan.
Sayangnya, Jarot belum menyebut secara rinci investor yang dimaksud dan besaran anggaran yang disiapkan untuk pembangunan.
Hanya saja, Pemkab Sintang sudah menerima gambaran awal rencana kereta yang akan dibangun dilengkapi dengan tempat wisata ikonik.
“Nanti, ada investor dari Jakarta yang akan melakukan presentasi rencana pembangunan kereta gantung di Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam," ujarnya.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4.1 Guncang Bukit Tinggi, Ini yang Harus Dilakukan Mengantisipasi Dampak Gempa Bumi
Ia pun meminta instansi terkait melakukan pengawalan dan mempersiapkan diri atas rencana tersebut.
Bila pembangunan kereta gantung bisa terwujud di Bukit Kelam, tentu akan menambah daya tarik taman wisata alam yang dikelola Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat.
"Dengan adanya kereta gantung, wisatawan akan bisa menikmati Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam dari dekat dengan pemadangan yang mempesona," ujar bupati.
Bukit Kelam sendiri merupakan sebuah batu monolit gelap yang saat ini dianggap sebagai formasi batu monolit terbesar dan tertinggi di dunia mengalahkan Ayers Rock di Uluru, Australia.
Ketinggian bukit kelam mencapai 1.002 mdpl. Bukit kelam jauh lebih tinggi dan besar dibandingkan Ayers Rock yang memiliki tinggi 862 mdpl.
Bukit kelam berlokasi di tengah Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Berjarak sekitar 20 km dari Kota Sintang dengan waktu tempuh 20 menit. Sekitar 395 kilometer dari Kota Pontianak dengan waktu tempuh sekitar 7-8 jam. Ada 2 (dua) cara/moda transportasi yang bisa dipilih untuk menuju ke sana.
Melalui darat dengan bus, atau melalui udara dengan pesawat dari Bandara Pontianak (PNK) Supadio ke Bandara Sintang (SQG)-Tebelian Airport. Ada maskapai Wings Air dan Nam Air yang melayani rute langsung.
Bukit kelam merupakan cagar alam yang kaya flora dan fauna. Karena keanekaragaman hayatinya, Pemerintah menata kawasan tersebut sebagai Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kelam.
Masyarakat sekitar biasa menyebutnya Bukit Raya. Berkunjung ke Bukit Kelam, wisatawan dapat menikmati suasana yang sejuk dan segar sekaligus melihat pemandangan hutan tropis di sekitar.***