Warga Ketungau Sintang Blokir Akses Jalan Menuju Perbatasan Malaysia, 200 KM harus Ditempuh Belasan Jam

- 15 Januari 2022, 07:21 WIB
Warga Ketungau, Kabupaten Sintang, Kalbar melakukan pemblokiran akses jalan menuju perbatasan Malaysia di Kabupaten Sintang, Jumat 14 Januari 2022.
Warga Ketungau, Kabupaten Sintang, Kalbar melakukan pemblokiran akses jalan menuju perbatasan Malaysia di Kabupaten Sintang, Jumat 14 Januari 2022. /Istimewa/Prokopim Pemkab Sintang

KALBAR TERKINI - Warga Ketungau Sintang Blokir Akses Jalan Menuju Perbatasan Malaysia, 200 KM harus Ditempuh Belasan Jam.

Buruknya akses jalan perbatasan menuju negara Malaysia di Kecamatan Ketungau Hulu Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat membuat geram masyarakat.

Untuk kesekian kalinya, mereka melakukan pemblokiran akses jalan menuju kecamatan tersebut di titik yang rusak parah, Jumat 14 Januari 2022.

Baca Juga: Jalan Menuju Perbatasan di Sintang Bakal Diguyur Rp 16,8 Miliar, Pemda Minta Partisipasi Perusahaan Sawit

Baca Juga: Warga Ketungau Sintang Blokir Akses Jalan Menuju Perbatasan Malaysia, 200 KM harus Ditempuh Belasan Jam

Terdapat tiga kecamatan yang akses jalannya dalam kondisi memprihatinkan yakni Ketungau Hilir, Ketungau Tengah dan Ketungau Hulu.

Dari catatan Kalbarterkini.com, ini adalah aksi ketiga yang dilakukan masyarakat di wilayah tersebut.

Mereka menuntut pembangunan akses jalan yang ada, satu di antara pendemo membawa tulisan Jangan Kau Jadikan Ketungau seperti Negeri tak bertuan.

Baca Juga: Siap Bertugas di Perbatasan Negara, Yonif Mekanis 643/Wns Terima Kunjungan Tim Riksiapops Mabes TNI

Kali ini, aksi blokir jalan dilakukan di Dusun Mungguk Tenggiling, Desa Setungkup, Kecamatan Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang.

Bupati Sintang yang diwakili oleh Asisten Perekonomian Yustinus melakukan negosiasi dengan masyarakat agar akses jalan kembali dibuka.
 
Yustinus yang mewakili Pemerintah Daerah Kabupaten Sintang dengan Gempung Ketungau tersebut, berjanji segera menyampaikan keinginan masyarakat kepada Bupati Sintang.
 
"Langkah pertama yang akan dilakukan adalah memperbaiki jalan yang rusak secepat mungkin serta membawa seluruh aspirasi Forum Gempung Ketungau dan aspirasi masyarakat kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat," ujarnya.

Baca Juga: Keterbatasan Tenaga Guru di Perbatasan, Personel Satgas Yonif 407/PK jadi Tenaga Pendidik di Sekolah Dasar
 
Masyarakatpun menerima kesepakatan tersebut, pemblokiran jalan dibuka dan arus lalu lintas kembali berjalan normal.
 
Salah seorang warga Ketungau Hilir, Ade Supriyadi, yang dikonfirmasi membenarkan kejadian pemblokiran jalan tersebut.
 
Menurutnya, kondisi jalan lintas ketungau mulai dari Hilir, Tengah hingga Hulu memang sangat memprihatinkan.

Baca Juga: Perketat Jalur di Perbatasan, Satgas Khusus Gelar Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19 di PLBN
 
"Pemerintah semua elemen mulai dari kabupaten sampai pusat seperti tutup mata, kondisi jalan kami tidak pernah diperhatikan," ujarnya.
 
Ade mencontohkan, jarak tempuh antara Kecamatan Ketungau Hulu yang merupakan titik perbatasan Malaysia dengan ibukota Kabupaten Sintang harus ditempuh dengan kendaraan darat hingga belasan jam.
 
"Padahal kalau dihitung jumlah kilometer sama dengan Sintang ke Pontianak yang harusnya bisa ditempuh 5 sampai 6 jam menggunakan jalan darat," ujarnya.
 
Baca Juga: Presiden Jokowi Beli Jaket Bomber Motif Tenun Ikat Sintang, Kainnya Bermotif Manok dan Dibuat Pengrajin Umin
 
Keluhan serupa disampaikan warga Ketungau Tengah Budi (35) yang mengaku kesulitan dengan kondisi jalan yang ada.
 
"Sudah hampir sebulan tidak bisa keluar Ketungau karena kondisi jalan yang ada. Pakai mobil cepat rusak, pakai motorpun akses jalannya sulit," ujarnya.
 
Kondisi kerusakan jalan yang ada menurutnya, juga mempengaruhi faktor ekonomi secara langsung.
 
Baca Juga: Mensos Risma Salurkan PKH ke Warga Sintang, Tidak Boleh untuk Membeli Rokok atau Minuman Keras ya.
 
"Saya biasanya membawa BBM dan LPG, tapi karena jalannya luar biasa rusak kita setop dulu sementara. Entah sampai kapan," keluhnya.
 
Jalan lintas Ketungau memiliki panjang sekitar 220 KM menuju Ibukota Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
 
Ruas ini, belum lama ini ditetapkan sebagai jalan strategis nasional. Sayangnya, belum tampak progres pembangunan yang berarti. ***

Editor: Slamet Bowo Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x