Terapkan Prokes Ketat, Ritual Adat Naik Dango ke-36 Kabupaten Landak Tahun 2021 Berjalan Lancar

28 April 2021, 08:14 WIB
Tarian Dayak pada Ritual Adat Naik Dango Ke-37 Tahun 2021 Kabupaten Landak, yang berlangsung di Rumah Radakng Ayak, Ngabang, berjalan lancar, Selasa, 27 April 2021. /KALBAR TERKINI/MULAYNTO ELSA

 

LANDAK, KALBAR TERKINI - Ritual Adat Naik Dango Ke-37 Tahun 2021 Kabupaten Landak berjalan lancar.

Kegiatan berlangsung di Rumah Radakng Ayak, Ngabang, Selasa, 27 April 2021.

Baca Juga: Tren Wisata Virtual di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Sensasinya

Mewakili Gubernur Kalbar, Asisten Administrasi dan Umum Sekda Provinsi Kalbar, Sekundus., S.Sos., M.M., menyatakan bahwa Ritual Adat Naik Dango tahun ini dilaksanakan secara terbatas dan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Dalam sambutan Gubernur Kalbar yang dibacakan Sekundus, S.Sos., M.M., mengatakan Ritual Adat Naik Dango ke XXXVI Tahun 2021 merupakan perhelatan seni budaya daerah yang bersifat nasional dan terbuka untuk umum.

Baca Juga: Segarnya Air Riam Madi, Potensi Wisata Alam di Bumi Sebalo

“Acara ini telah masuk dalam Calender of Event Provinsi Kalbar. Selain sebagai salah satu pelestarian kearifan lokal, juga menjadi ajang pengenalan budaya bangsa,” paparnya.

Namun dalam kondisi pandemi Covid-19, diharapkan masyarakat dapat menyesuaikan keadaan normal baru dengan menerapkan protokol kesehatan, yakni mencuci tangan, memakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan meningkatkan imunitas tubuh.

"Kemudian event ini merupakan wahana untuk memberikan apresiasi dan sekaligus sebagai wadah dalam pelestarian seni budaya,” tutur Gubernur Kalbar.

Baca Juga: Kabar Gembira, Bayi Orangutan Sumatera Terlahir di Kebun Binatang New Orleans

“Khususnya seni budaya masyarakat Dayak menuju masyarakat yang Adil Ka'Talino Bacuramin Ka' Saruga, Basengat Ka' Jubata," ujar Sekundus, yang juga menjabat Ketua Dewan Adat Dayak Kota Pontianak.

Dikatakannya, pelaksanaan Ritual Adat Naik Dango merupakan acara ritual yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun selepas panen, sebagai wujud ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Mahakuasa atas penyertaan rezeki yang diberikan-Nya.

Oleh karena itu, dalam memahami pelaksanaan ritual adat naik dango ini kiranya tidak hanya semata-mata terfokus pada acara seremonial belaka, namun juga apresiasi terhadap nilai-nilai positif, pelestarian, dan pengembangan kebudayaan.

Baca Juga: Makam Simpang Keramat, Bukti Perlawanan Rakyat Simpang Hilir Kepada Belanda 106 tahun Silam

“Sehingga pada gilirannya nanti dapat mewujudkan Sumber Daya Manusia yang berkualitas, serta memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan," harap Sekundus.

Masih kata Asisten Administrasi dan Umum, mencermati pelaksanaan Ritual Adat Naik Dango ke XXXVI tahun 2021 kali ini, dia mengajak seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Landak, untuk mendukung event seni budaya sebagai kebanggaan bersama milik Indonesia.

Dia mengatakan, kebudayaan memiliki nilai yang penting dan strategis dalam konteks membangun manusia seutuhnya sebagai pembinaan karakter bangsa melalui budaya bangsa.

Hal ini sejalan dengan kebijakan yang diatur dalam Misi Pembangunan Daerah, yaitu menggali dan mengembangkan nilai-nilai dan keragaman budaya.

Baca Juga: Bekunjung ke Jakarta, Sekarang Anda Bisa Dilayani Taksi Terbang dari Bandara Soekarno-Hatta

“Serta memanfaatkan kreativitas budaya sebagai jati diri keindahan alam untuk kepentingan budaya, wisata, dan potensi strategis lainnya," tambah dia.

Dalam mengimplementasikan penggalian dan pengembangan nilai-nilai dan keragaman budaya, perlu dilakukan pembinaan dan pengembangan budaya daerah.

Melalui pelestarian warisan budaya lokal, aktualisasi nilai-nilai kearifan lokal, sebagai salah satu dasar pengembangan etika pergaulan sosial. Hal tersebut untuk memperkuat identitas daerah dan nasional, serta mendorong masyarakat untuk lebih mandiri, inovatif, produktif, serta menghargai kebudayaan dan produk sendiri.

Baca Juga: Kafe di New York ini Sajikan Dangdut dan Kopi Indonesia Sebagai Menu Utama

“Sebagai informasi, mengingat masih adanya pandemi covid-19, maka pelaksanaan kegiatan ini hanya dilakukan secara ritual adat,” paparnya. ***

 

Editor: Ponti Ana Banjaria

Sumber: Humas Pemkab Landak

Tags

Terkini

Terpopuler