DUBAI, KALBAR TERKINI - Bioskop kembali ke Arab Saudi, hanya tiga tahun lalu ketika larangan 35 tahun akhirnya dicabut. Sejak itu, bioskop bermunculan di seluruh wilayah kerajaan, menyegarkan industri film di dalam negeri, dan menginspirasi semakin banyak pemeran aktor lokal.
Salah satu bintang yang sedang naik daun dari sinema Saudi modern adalah Sumaya Rida (32), yang dikenal karena perannya di televisi dalam Another Planet, Boxing Girls, dan penampilan layar lebar di Junoon dan Roll'em.
Sejak masa kanak-kanak, ketika dia mulai tampil di drama sekolah, Rida tahu panggilan karier yang sebenarnya. "Saya juga biasa membuat film pendek dengan adik perempuan dan laki-laki saya, menggunakan kamera Sony milik ayah saya," katanya kepada Arab News, Kamis, 6 Mei 2021, sebagaimana dikutip Kalbar-Terkini.com.
Baca Juga: Wanita Norwegia Miliki Tiga Suami ISIS: 'Beternak Bayi' Calon Gerombolan
“Saya sebenarnya berakting, dan menyutradarai film pendek ketika masih berusia 12 tahun. Saya suka bagaimana seluruh keluarga berkumpul untuk menonton apa yang saya buat, dan bagi saya. Itu berarti bahwa seluruh dunia saat itu, memenuhi saya dengan gairah."
Aktris kelahiran Saudi itu pindah ke Inggris saat remaja untuk bersekolah di Akademi Raja Fahad, sebuah sekolah independen elit di wilayah London di Ealing, Inggris. Bahkan saat menyelesaikan program MSc di bidang manajemen pemasaran internasional di Universitas Surrey, Rida terus beraksi di layar lebar selain di beberapa iklan.
Setelah studinya selesai, Rida menghabiskan waktu lima tahun di dunia bisnis, tetapi selama itu Rida sangat rindu untuk tampil di panggung dan layar perfilman.
"Usai lama bekerja di dunia bisnis yang kejam, suatu hari saya tersandung pada Ali Al-Sumayin, sutradara film dan komersial Saudi yang terkenal, pemenang penghargaan, yang membawa saya ke dunia pertunjukan lagi,” kata Rida.
Baca Juga: Industri Internet AS Danai Komentar Palsu 4,2 Juta Dolar
Saat mengunjungi Al-Sumayin di kantornya di Jeddah pada 2017, Rida mengikuti kelas akting. Adrenalin yang familiar saat tampil di depan penonton, dengan cepat datang kembali.
"Saya tidak bisa menggambarkan perasaan itu," katanya. "Saya merasakan banyak kupu-kupu di perut saya hari itu, dan saya memiliki perasaan nostalgia ini. Jadi, saya mengatakan kepadanya, bahwa saya ingin ikut serta dalam sebuah pertunjukan."
Main bersama Aktor film Titanic
Tak lama kemudian, Rida merekam audisi kemudian mendapatkan peran pertamanya.
Untuk mempersiapkannya, Rida mendaftar kursus akting secara intensif selama empat bulan, dan pelatihan privat dengan instruktur Turki terkenal, karena kursus akting tingkat lanjut belum tersedia di Arab Saudi.
"Di Kerajaan Arab Saudi, kami tidak memiliki lembaga untuk pelatihan akting atau pertunjukan, jadi saya harus melakukannya dengan cepat," kata Rida. “Setiap aktor dan aktris, harus memiliki mentor, karena mereka selalu mengarahkan Anda dan menunjukkan perspektif yang berbeda.”
Dan, kini Rida tampil dalam film dua bahasa, Inggris dan Arab.
Baca Juga: Transgender Termuda di Inggris Usia 4 Tahun: Ayahnya Pamer di Medsos
Untuk satu pertunjukan lagi, Rida harus menguasai aksen Badui. “Awalnya agak menantang, tapi menyenangkan,” katanya.
Proyek terbarunya adalah film berjudul Rupture, sebuah thriller psikologis buatan Saudi, yang disutradarai oleh Hamzah Kamal Jamjoom, diproduksi oleh Ayman Kamal Khoja, dan didanai oleh MBC Studios.
Memainkan peran utama, Rida tampil sebagai seorang wanita Saudi yang berjuang untuk menyelamatkan pernikahannya, dan akhirnya hidup bersama seorang penjahat dengan pikiran yang sangat culas.
"Saya bermain melawan Billy Zane dari Titanic (pemeran karakter Caledon Hocke), manusia yang luar biasa, dan aktor yang sangat berbakat," katanya.
“Film ini secara cerdas memasukkan beberapa tema yang kuat ke dalam narasinya yang mendebarkan," tambah Rida. "Salah satunya, adalah tentang membela nilai-nilai budaya Anda sendiri, bahkan ketika pindah ke negara lain."
Pertanyaan lainnya, kata Rida: "Tentang pentingnya privasi dan bahaya berbagi berlebihan di media sosial, dan yang ketiga adalah tentang konsep keseimbangan, antara ketergantungan bersama dan kebebasan individu dalam pernikahan.”
Bagi Ridha, bagian terpenting dari proyek film ini adalah memiliki kesempatan untuk berperan sebagai wanita Muslim yang kuat dan mandiri, membela diri sendiri, keluarga, dan keyakinannya.
“Ini benar-benar suatu kehormatan dan kesempatan langka untuk bekerja dengan pembuat film dan vision 203produser Saudi yang berbakat dalam proyek ini,” katanya. “Saya menikmati arahan Hamzah. Energi dan hasrat positifnya menular."
Rida berharap akan menyelesaikan syuting setelah Ramadhan, dan tidak sabar untuk menonton film ini. "Saya senang karena ini adalah salah satu dari sedikit film fitur Saudi, yang mengakui perjuangan wanita Saudi," ungkapnya.
"Kode sosial yang ketat dan pemisahan gender di era yang jauh lebih konservatif, membuat aktris Saudi menjadi langka ketika Ridha tumbuh dewasa. Dukungan dari keluarganya sangat penting, begitu pula keterbukaan masyarakat Saudi. Waktunya sangat bagus karena saya memulai ketika Vision 2030 berlangsung, dan saya mengikutinya,” kata Rida.
Wakili Wanita Saudi Modern
Di bawah rencana Visi 2030 untuk mendiversifikasi ekonomi Arab Saudi dari minyak, Kerajaan Arab Saudi telah menempatkan penekanan yang lebih besar pada seni, peluang bagi kaum muda, pemberdayaan sosial, dan ekonomi perempuan.
Akibatnya, wanita Saudi menemukan suara mereka, dan menemukan kekuatan mereka, sebuah perjalanan yang menurut Rida merupakan kunci untuk menjadi seorang aktris profesional.
“Ini membantu saya memahami diri saya sendiri. Saya ingin bercerita. Kami memiliki banyak cerita di sini, di Arab Saudi, dan saya ingin merasakan, mampu menggerakkan, mengambil risiko dan berbagi, serta menjadi berani dan rentan sebagai seniman. Ini sangat memuaskan," ujarnya.
“Pemenuhan sebenarnya juga terletak pada mengatasi semua batasan yang telah ditempatkan pada kemanusiaan.Saya menemukan, bahwa tampil adalah hal yang sangat menyenangkan. Itu sangat memelihara, memuaskan, dan memberi makan jiwa dan batin Anda," tambah Rida.
Sebagai seorang seniman, Rida masih dalam perjalanan menemukan jati diri, dan membangun kepercayaan dirinya di depan kamera.
Rida berharap untuk mencoba karakter baru, untuk membantunya berkembang 'secara alami dan tulus, karena akting adalah proses yang berkelanjutan, terus belajar, dan berkembang terus-menerus.
Mengenai negaranya, Rida mengaku senang melihat begitu banyak perubahan yang terjadi, dan menjadi bagian dari gelombang baru aktor, dan pembuat film muda yang mengguncang industri film Saudi.
“Ini membuat saya sangat bahagia dan optimis,” kata Rida yang juga mengakui bahwa jalan yang harus ditempuh masih panjang.
“Saya melihat aktor yang sangat bersemangat sesekali, tapi saya benar-benar percaya bahwa kita perlu bekerja pada diri kita sendiri lebih dari yang kita pikirkan. Ini tidak hanya mendapatkan gelar dalam pertunjukan atau akting dan hanya itu - ini adalah proses yang berkelanjutan," tambahnya.
Rida juga berharap untuk melihat lebih banyak pemuda Saudi maju untuk berbagi cerita mereka dengan dunia. Jadi, tidak hanya perlu berinvestasi pada aktor, tetapi berinvestasi lebih banyak pada penulis, produser, dan sutradara, karena ini bukan pekerjaan satu orang saja.
Akting dinilainya bukan hanya aktor yang bisa dilihat di layar. Di balik itu, ada produksi besar. Tanpa investasi, pelatihan, dan peluang, potensi ini tidak dapat dikuasai. Namun, bahan mentahnya adalah bakat yang dimiliki Arab Saudi secara melimpah.
Itu tidak terbatas, kata Rida: "Dan, terus berkembang."***
Sumber: Arab News