Kamu tetap akan berada dalam kebaikan selama hajar aswad itu ada. Nikmatilah batu itu selama kamu masih mampu menikmatinya.
Karena akan tiba saat di mana Jibril datang kembali untuk membawa batu tersebut ke tempat semula.'' (Hadits Riwayat Al Azraqy).
Riwayat dari Ibnu Abbad RA, menyebutkan, Hajar aswad merupakan batu yang diturunkan langsung oleh Allah SWT dari surga.
Rasulullah SAW bersada, ''Demi Allah, Allah akan membangkit hajar aswad ini pada hari kiamat dengan memiliki dua mata yang dapat melihat dan lidah yang dapat berbicara.
Dia akan memberikan kesaksian kepada siapa yang pernah mengusapnya dengan hak.'' (Hadits Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Ad-Darimi, Ibnu Khuzaemah, Ibnu Hibban, At Tabrani, Al Hakim, Al Baihaqi, Al Asbahani).
Asal-usul Hajar Aswad juga diungkapkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan istri Rasulullah SAW, Aisyah RA, ''Nikmatilah (peganglah) hajar aswad ini sebelum ia diangkat (dari bumi).
Ia berasal dari surga, dan setiap sesuatu yang keluar dari surga akan kembali ke surga sebelum tiba hari pembalasan (kiamat).''
Terkait dengan banyaknya riwayat yang menyebutkan bahwa batu hitam ini berasal dari surga, banyak pihak yang penasaran dengan hal tersebut.
Ada yang berusaha mengambil atau mencurinya. Namun, ada pula yang mengaitkannya dengan batu yang bukan berasal dari bumi.
Kalangan ini menyebutnya dengan batu meteor. Namun, sebagaimana disebutkan dalam sejumlah hadits, batu hitam tersebut adalah batu yang berasal dari surga.