3. Menahan diri dari yang membatalkan
Yaitu menahan diri dari makan, minum, berhubungan dengan istri dan segala hal yang membatalkan puasa. Dimulai sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari.
4. Buka puasa
Yaitu berbuka sebagaimana puasa pada umumnya baik puasa wajib maupun puasa sunnah.
Buka puasa ini waktunya ketika matahari terbenam, yakni saat masuknya waktu sholat Maghrib. Menyegerakan puasa merupakan salah satu sunnah puasa.
Niat Puasa Asyura
Di dalam hadits, tidak dijumpai bagaimana lafadz niat puasa asyura. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam biasa mengerjakan amal dengan niat tanpa dilafadzkan.
Syaikh Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam wa Adillatuhu menjelaskan, semua ulama sepakat bahwa tempat niat adalah hati.
Melafadzkan niat bukanlah syarat, namun ia disunnahkan oleh jumhur ulama selain mazhab Maliki dengan maksud membantu hati dalam menghadirkan niat.
Sedangkan menurut mazhab Maliki, yang terbaik adalah tidak melafadzkan niat karena tidak bersumber dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.