KALBAR TERKINI – Di zaman Rasulullah SAW, pertentangan kaum Quraisy begitu luar biasa.
Berbagai cara dilakukan mulai dari cara lembut hingga mengibarkan bendera perang.
Rasulullah pun pernah ditawarkan untuk saling menghormati antar agama yang ada yakni Islam dan ajaran nenek moyang.
Baca Juga: Keistimewaan Membaca Surah Kahfi di Hari Jumat, Berikut Hadist yang Menyertainya
Maka Allah SWT menurunkan Surat Al Kafirun yang menjadi penegasan bahwa agama tidak mungkin berganti-ganti satu hari dengan hari yang lain.
Surat Al Kafirun (الكافرون) adalah surat ke-109 dalam Al Quran. Berikut ini terjemahan, asbabun nuzul, dan tafsir Surat Al Kafirun.
Surat ini terdiri dari enam ayat dan merupakan Surat Makkiyah. Dinamakan surat Al Kafirun yang berarti “orang-orang kafir” karena surat ini memerintahkan Rasulullah untuk berbicara kepada orang-orang kafir bahwa beliau takkan menyembah berhala yang mereka sembah.
Ia dinamakan juga Surat Al ‘Ibadah. Karena surat ini memproklamirkan ibadah hanya kepada Allah dan takkan beribadah kepada berhala yang disembah orang kafir. Dinamakan pula Surat Ad Din sebagaimana ayat terakhir.
Baca Juga: Rasulullah SAW Menikah di Bulan Syawal, Panduan Bagi Kalian yang Mencari Waktu Terbaik Pernikahan