Bacaan Dzikir Petang Lengkap Dengan Adab Serta Keutamaannya

6 Oktober 2021, 07:38 WIB
Seseorang muslim yang selalu membasahi lidahnya dengan dzikrullah, insha allah sentiasa mendapat kebaikan dalam hidup, satu diantaranya dzikir petang /Pexels.com/Thirdman/

KALBAR TERKINI - Berdzikir adalah cara untuk mendekatkan diri kepada Allah
SWT.

Seseorang muslim yang selalu membasahi lidahnya dengan dzikrullah, insha allah
sentiasa mendapat kebaikan dalam hidup.

Baca Juga: Bacaan Dzikir Sehabis Shalat yang Bisa Anda Amalkan Setiap Hari

Dengan berdzikir, artinya sebagai hamba selalu mengingat sang pencipta dan
seluruh ciptaan-Nya.

Salah satu dzikir yang kemudian dianjurkan adalah dzikir petang. Dalil dari dzikir
petang terdapat pada QS. Al-Ahzab ayat 41-42 yang artinya,

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Allah dzikir
yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan
petang.“

Untuk waktunya, menurut pendapat yang paling tepat adalah dari tenggelam
matahari atau waktu Maghrib hingga pertengahan malam.

Pertengahan malam dihitung dari waktu Maghrib hingga Shubuh, taruhlah sekitar
10 jam, sehingga pertengahan malam sekitar jam 11 malam.

Baca Juga: 7 Manfaat Dzikir pada Allah SWT, Dilancarkan Rezeki Hingga Lebih Dekat Dengan Sang Pencipta

Sama seperti ibadah lainnya, berdzikir hendaknya dilakukan dengan adab-adab
yang baik. Yuk, simak apa saja tahapan atau adab untuk membaca dzikir petang
yang dirangkum KalbarTerkini.com dari arofta.id.

1. Membaca Ta'awudz dan Ayat Kursi

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.”

Ayat Kursi 1x

ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا
ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا
شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ

“Allah, tidak ada ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi
terus menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafa’at
di sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan
di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan
apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa
berat memelihara keduanya. Dan Dia Maha Tinggi lagi Maha besar.” (QS. Al-
Baqarah: 225).

Nabi ﷺ bersabda; “Barang siapa membaca ayat ini pada pagi hari, maka ia
dilindungi dari (gangguan) jin hingga sore hari. Dan barang siapa membacanya
pada sore hari, makai a dilindungi dari (gangguan) jin hingga pagi hari.”

2. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas

Surat Al-Ikhlas 3x

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ {1} اللَّهُ الصَّمَدُ {2} لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ {3} وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ {4}

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Katakanlah: Dialah Allah, Yang Maha Kuasa. Allah adalah ilah yang bergantung
kepada-Nya segala urusan. Dia tidak beranak dan tiada pula diperanakkan, dan
tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al-Ikhlas: 1-4).

Surat Al-Falaq 3x

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ {1} مِن شَرِّ مَا خَلَقَ {2} وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ {3} وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي
الْعُقَدِ {4} وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ {5}

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb yang menguasai Shubuh, dari kejahatan
makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari
kejahatan-kejahatan wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul, dan
dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.” (QS. Al-Falaq:1-5).

Surat An-Nas 3x

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ {1} مَلِكِ النَّاسِ {2} إِلَهِ النَّاسِ {3} مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ {4} الَّذِي
يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ {5} مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ {6}

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Katakanlah: Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan
manusia, dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang
membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari jin dan manusia.” (QS.
An-Naas: 1-6).

Keutamaannya : “Barang siapa yang membaca tiga surat itu pada setiap pagi dan
sore hari (petang hari), maka ia (ketiga surat ini) sudah cukup bagi dirinya dari
segala sesuatu.” (Yakni mencegahnya dari berbagai kejahatan).”

Baca Juga: Bacaan Doa Ketika Hujan Turun, Ucapkan Rasa Tanda Bersyukur, Salah satu Waktu Cepat Tersampaikan Doa

3. Membaca Amsayna Wa Amsal Mulku 1x

أَمسَيْنَا وَأَمسَى الْمُلكُ للهِ، وَالحَمْدُ لِلَّهِ، لاَإِلَه إِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ
عَلى كُلِّ شَيءٍ قَدِيرٍ، رَبِّ أَسأَلُكَ خَيرَ مَا فِي هَذِهِ الَّيلَةِ، وَخَيْرَ مَا بَعدَهَا، وَأعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي
هَذَهِ الَّيلَةِ، وَشَرِّ مَا بَعدَهَا، رَبِّ أعُوذُ بِكَ مِنَ الكَسَلِ، وَسُوءِ الكِبَرِ، رَبِّ أعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ في
النَار، وَعَذَابٍ فِي القَبرِ.

Amsaynaa wa amsal mulku lillaah, wal hamdu lillaah, laa ilaaha illallah wahdahu
laa syariika lahu, lahul mulku, wa lahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai-in qodiir, robbi
as–aluka khoiro maa fiihaadzihil lailah wa khoiro maa ba’daha, wa ‘audzubika min
syarri ma fii haadzihil lailah wa syarri ma ba’daha, robbii ‘audzubika minal kasali
wasuu–ul kibar robbi ‘audzu bika min ‘adzabinnaar wa ‘adzaabin filqobr.

“Kami telah memasuki waktu sore (petang) dan kerajaan hanya milik allah, segala
puji hanya milik allah. Tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar)kecuali
allah yang Maha Esa,yang tiada sekutu baginya. Baginya kerajaan dan Baginya
pujian. Dialah yang mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabbku, Aku
memohon kepadamu kebaikan pada malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku
berlindung kepada mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai
Rabbku, sungguh aku berlindung kepadamu dari kemalasan dan keburukan dihari
tua. Wahai Rabbku, aku berlindung kepadamu dari siksa dineraka dan siksa
dikubur.”

Keutamaannya : “Meminta kepada Allah kebaikan di hari ini dan kebaikan
sesudahnya, juga agar terhindar dari kejelekan di hari ini dan kejelekan
sesudahnya. Di dalamnya juga berisi pula permintaan agar terhindar dari rasa
malas padahal mampu untuk beramal, begitu juga agar terhindar dari kejelekan di
masa tua. Di dalamnya pula terdapat permintaan agar selamat dari siksa kubur dan
siksa neraka yang begitu berat siksaanya kelak di hari kiamat."

4. Membaca Allahumma Bika Amsaynaa 1x

اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَينَا وَبِكَ أَصبَحنَا وَبِكَ نَحيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ المَصِيرِ.

Allahumma bika amsayna wabika asbahna wabika nahyaa wabika namuutu
wailaihil masiir.

“Ya Allah, hanya dengan rahmatmu pertolonganmu kami memasuki sore (petang),
dan dengan rahmat dan pertolonganmu kami memasuki pagi, hanya dengan
rahmat dan kehendakmu kami hidup, dan dengan rahmat dan kehendakmu kami
mati, dan hanya kepadamu lah tempat kembali (semua makhluk).”

Baca Juga: Doa sesudah Sholat Wajib, Arab, Latin, Dan Terjemahan Bahasa Indonesia

5. Membaca Sayyidul Istighfar 1x

اللَّهُمَّ أَنتَ رَبِّي لاَإِلَهَ إِلاَّ أَنتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعدِكَ مَا اْستَطَعتُ أَعُوذُبِكَ مِن
شَرِّ مَاصَنَعتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعمَتِكَ عَلَيَّ وَأبُوءُ بِذَنبِي فَاغفِرلِي فَإِنَّهُ لاَ يَغفِرُ الذُنُوبَ إلاَّ أَنتَ

Allahumma anta robbi laa ilaaha illa anta, kholaqtanii wa anaa ‘abduka wa ana ‘ala
‘ahdika wa wa’dika mas-tatho’tu. ‘Audzu bika min syarri maa sona’tu. Abu-u ulaka
bini’matika ‘alayya wa abu-u ubidzanbii faghfirlii fainnahu laa yagh-firudz dzunuuba
illa anta.

“Ya Allah engkau adalah Rabbku, tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan
benar kecuali engkau, Engkaulah yang menciptakanku. Aku adalah hambamu. Aku
yakin dengan janjimu dan aku akan setia pada perjanjianku kepadamu
semampuku. Aku berlindung kepadamu dari keburukan apa yang aku perbuat. Aku
mengakui nikmatmu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, maka
ampunilah aku. Dan sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa
kecuali engkau.”

Keutamaan : “Barang siapa yang membacanya (dzikir) ini dengan yakin pada waktu
pagi lalu meninggal sebelum masuk waktu sore (petang), maka ia termasuk
penghuni surga. Dan barang siapa membacanya dengan yakin pada waktu sore
(petang) lalu ia meninggal sebelum masuk waktu pagi, makai a termasuk penghuni
surga.”

6. Membaca Doa Afiat Allahumma'Aafinii 3x


اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمعِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي لاَإِلَهَ إلاَّ أَّنتَ اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ
بِكَ مِنَ الكُفرِ وَالفَقرِ اَللَّهُمَّ إِنِّي أعُوذُ بِكَ مِن عَذَابِ القَبرِ لاَإِلَهَ إلاَّأنتَ

Allahumma ‘aafinii fii badanii Allahumma ‘aafinii fii sam’ii Allahumma ‘aafinii fii
bashorii, Laa ilaaha illa anta Allahumma inni a’uudzubika minal kufri wal faqri
Allahumma innii ‘audzu bika min ‘adzabil qabri laa ilaaha illa anta.

“Ya Allah selamatkanlah tubuhku ini (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku
inginkan), Ya Allah selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau
dari apa yang tidak aku inginkan), Ya Allah selamatkanlah penglihatanku, tiada ilah
(yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Ya Allah sesungguhnya aku
berlindung kepadamu dari kekufuran dan kefakiran. Ya Allah Aku berlindung
kepada mu dari siksa kubur, tiada ilah (yang berhak iibadahi dengan benar) kecuali
Engkau.”

7. Membaca Allahumma Inni As-alukal'afwa Wal A'fiyyah 1x

اللَّهُمَّ إنّي أَسْأَلُكَ العَفوَ وَالعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالأَخِرَة اللَّهُمَّ إنِّي أسأَلُكَ العَفوَ وَالعَافِيَةَ فِي دِينِي
وَدُنيَايَ وَأَهلِي وَمَالِي اَللَّهُمَّ اسْتُر عَورَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِن بَينِ يَدَيَّ وَمِن خَلفِي
وَعَن يَمِيْنِي وَعَن شِمَالِي وَمِن فَوقِي وَأعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَن أُغتَالَ مِن تَحتِي .

Allahumma innii as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fid dunya wal aakhiroh. Allahumma
inni as-alukal ‘afwa wal ‘aafiyah fii diinii wa dun-yaya wa ahlii wamaalii
Allahummas-tur ‘awrootii wa aaamin row’aati. Allahummahfadzhnii min bayni
yadayya wa min kholfi wa ’an yamiinii wa ‘an syimaalii wamin fawqii wa
’adzubii’dzomatika an ughtaala min tahtii.

“Ya Allah sesungguhnya aku mohon maaf ampunan dan keselamatan didunia dan
diakhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku mohon maaf ampunan dan keselamatan
dalam agama, dunia, keluarga, dan harta bendaku. Ya Allah tutupilah auratku (aib
atau sesuatu yang tidak layak dilihat orang lain) dan tentramlah aku dari rasa takut,
Ya Allah peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri, dan dari atasku. Aku
berlindung dengan kebesaranmu, agar aku tidak disambar dari bawahku (yakni aku
belindung dari dibenamkan kedalam bumi).”

keutamaan : “Rasulullah ﷺ tidaklah pernah meninggalkan dzikir ini di pagi hari
dan di sore hari (petang hari). Didalamnya berisi perlindungan dan keselamatan
pada agama, dunia, keluarga dan harta dari berbagai macam gangguan yang
datang dari berbagai arah.”

Baca Juga: Cara Mengamalkan Doa Nabi Sulaiman, Diawali dengan Sholat Hajat Dua Rakaat dan Diakhiri Niat yang Tulusuuuu7

8. Membaca Allahumma 'alimal Ghoibi Was Syahadah 1x

اللَّهُمَّ عَالِمَ الغَيبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَمَاوَاتِ وَالأَرْضِ رَبَّ كُلَّ شَيءٍ وَمَلِيكَهُ أَشهَدُ أن لاَإِلَهَ إِلاَّ
أنتَ أّعُوذُ بِكَ مِن شَرِّ نَفسِي وَمِن شَرِّ الشَّيطَانِ وَشِركِهِ وَأَن أَقتَرِفَ عَلَى نَفسِي سُوءًا أوْ أَجُرَّهُ
إلى مُسلِمٍ

Allahumma ‘aalimal ghoibi wasy syahaadah faathiross samaawaati wal ardh. robba
kulli syai-in wa maliikahu Asyhadu alla ilaaha illaa anta a’udzubika minsyarri nafsii
wa min syarrisy syaithooni wa syirkih wa an aqtarifa ‘ala nafsii suu-an aw ajurrohu
ilaa muslimin.

“Ya Allah yang Maha Mengetahui sesuatu yang ghaib dan yang nyata, wahai rabb
pencipta langit dan bumi, Rabb segala sesuatu dan yang merajainya, Aku bersaksi
bahwa tiada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Aku
berlindung kepadamu dari kejahatan diriku, kejahatan syaitan dan ajakannya
menyekutukan Allah, dan (aku berlindungkepadamu) dari berbuat keburukan atas
diriku, atau mendorong seorang muslim padanya (berbuat keburukan tersebut).”

Keutamaan : “Doa ini diajarkan oleh Rasulullah ﷺ kepada Abu Bakr Ash-Shiddiq
radhiyallah ‘anhu untuk dibaca pada pagi, petang (sore) dan saat hendak tidur.”.

9. Membaca Bismillahil ladzi Laa Yadhurru 3x

بِسمِ اللَّهِ الَّذِي لاَيَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيءٌ فِي الأَرضِ وَلاَ في السَمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ العَليمُ

Bismillahilladzii laa yadhurru ma ‘asmihi syai-un fil ardhi wa laa fiss samaa’ wa
huwas samii’ul a’liim.

“Dengan menyebut nama Allah yang dengan Namanya tidak ada sesuatupun yang
dapat membahanyakan baik yang dibumi maupun dilangit, Dialah yang Maha
Mendengar dan yang Maha Mengetahui.”

Keutamaan : “Barang siapa yang membacanya sebanyak tiga kali dipagi hari dan
tiga kali disore hari (petang hari), maka tidak akan ada bahaya yang tiba-tiba
memudharatkannya (membahayakan dirinya).”

Baca Juga: Doa Nabi Sulaiman ketika Menjinakkan dan Bertemu Hewan Buas, Viral di TikTok, Begini Bacaannya

10. Membaca Radhiitu Billaahi Rabbaa 3 x

رَضِيتُ بِاللَّهِ رَبَّا وَبِالإِسْلاَمِ دِينًا وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَمَ نَبِيًّا

Radhiitu billahi rabbaa wabil islaami diinaa wabimuhammadin sallahu alaihi
wasalam

“Aku ridho (rela) Allah sebagai rabbku, Islam sebagai agamaku, dan Muhammad
ﷺ sebagai nabiku.”

Keutamaan : “Barang siapa yang membacanya sebanyak tiga kali dipagi hari dan
disore hari (petang hari) maka pantas baginya mendapatkan keridhoannya
kepadanya pada hari kiamat.”

11. Membaca Yaa Hayyu Yaa Qoyyum 1 x

يَاحَيُّ يَاقَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَتَكِلنِي إلاَ نَفسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ

Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum birahmatika astaghiitsu ash-lih lii syaniikullahu wa laa
takilnii illaa nafsii thorfata ‘ainin.

“Wahai Rabb yang Maha Hidup, yang Maha Berdiri sendiri (tidak butuh segala
sesuatu), dengan rahmatmu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala
keadaan dan urusanku, jangan Engkau serahkan aku kepada diriku meski sekejap
mata sekalipun (tanpa mendapat pertolonganmu).”

12. Membaca Amsaynaa Ala Fitrotil Islam

أَمْسَينَا عَلَى فِطْرَةِ الإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ الإِخْلاَصِ وَعَلَى دِيْنِ نَبِيَّنَا مُحَمَّدٍ صلى الله عليه وسلم
وَعَلَى مِلَّةِ أَبِينَا إِبرَاهِيمَ حَنِيْفًا مُسلِمًأ وَمَا كَانَ مِنَ المُشرِكِينَ

Amsaynaa a’la fitrotil islaam wa a’la kalimatil ikhlaas wa a’la diini nabiyyina
muhammadin shallahu alaihi wa salam wa a’la millati abiinaa ibraahiim haniifaan
musliman wa maakaana minal musyrikiin.

“Pada waktu sore (petang) kami berada diatas fitrah islam, kalimat ikhlas, (dua
kalimat syahadat), agama Nabi kami Muhammad dan agama ayah kami Ibrahim
yang hanif ( yang lurus ), muslim(tunduk patuh), dan dia tidak tergolong orang-
orang musyrik.”

Baca Juga: Banjir Ucapan Selamat dan Doa, Atta Halilintar Buka Rahasia Istrinya: Alhamdulillah Aurel Hamil Lagi

13. Membaca Tahlil Laa Ilaaha Illallah Wahdahu 1X/10X/100X

Doa ini bisa dibaca 1x atau 10x [14] atau 100x,

لاَإِلَهَ إلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ، وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلَّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Laa ilaaha illalah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wahuwa
‘ala kulli syai-in qodiir.

“Tidak ada ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah yang Maha Esa,
tidak ada sekutu baginya, Baginya kerajaan, dan baginya segala pujian , Dan Dia
Mahakuasa atas segala sesuatu.”

Keutamaan : “Barang siapa yang membaca 100x dalam sehari, maka baginya
(pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis serratus kebaikan baginya,
dihapus darinya seratus keburukan, baginya perlindungan dari syaithan pada hari
itu hingga pada sore (petang) harinya.Seseorang tidak bisa mendatangkan yang
lebih baik dari apa yang dibawanya kecuali dia melakukan lebih banyak lagi
daripada amalan itu.”-Jika membacanya seratus kali-.

14. Membaca Tasbih, Tahmid, dan tasbih 100x

سُبحَانَ اللَّهِ وَبِحَمدِه

Subhaanallahi wa bi-hamdih.

“Mahasuci Allah dan Aku memuji-Nya.”

Keuta,aan :; “Barang siapa yang membaca kalimat ini (Subhaanallahi wa bi-
hamdih) dipagi hari dan disore hari (petang) sebanyak 100x, maka tidak ada yang
datang pada hari kiamat yang lebih baik dari yang ia lakukan kecuali orang yang
mengucapkannya atau membacanya semisal atau lebih dari itu.”

Baca Juga: Doa Mustajab Agar Bisa Melunasi Hutang. Amalkan Ini!

15. Membaca Audzu Bikalimaatillah 3x

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ

A’uudzu bikalimaatillahit-taammaati min syarri maa kholaq.

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan
sesuatu yang diciptakannya.”

Keutamaan: “Barang siapa yang membacanya dzikir ini di sore hari (petang),
niscaya tidak ada racun atau bintang (seperti: kalajengking) yang
mencelakakannya dimalam hari.”[18]. Inilah dzikir sore (dzikir petang) yang dibaca
di sore hari atau dipetang hari dan dzikir sore (petang) ini dibaca tidak harus
berurutan. Wallahu a’lam bis showaab

Menurut Ustadz Hanan Attaki,. dalam channel youtubenya. Ia mengatakan banyak
sekali manfaat dzikir saat pagi dan petang.

"Jika kita mengamalkan dzikir pagi dan petang setiap hari dan ketika kita
meninggalm saat waktu tersebut, In shaa kita wafat dalam keadaan beriman dan
dalam keadaan diridhai Allah SWT,: tuturnya.

Karena di dalam Dzikir petang tambah Ustadz hanan Attaki, diantaranya
mendapatkan perlindungan dari Allah dan menaungi seorang muslim yang selalu
berdzikir meghadapnya.

"Masya Allah kita akan terhidar dari perbuatan syetan, pelet, santet dan lainnya.Kita
juga akan dimudahkan rezeki, dan dinaungi Allah," pungkasnya.***

Editor: Ponti Ana Banjaria

Sumber: arofta.id

Tags

Terkini

Terpopuler