Puasa Senin-Kamis Mirip Dengan Metode Diet 5:2, Berikut Hasil Penelitian Ahli Kesehatan Dunia

27 Mei 2021, 09:51 WIB
Ada tiga hal yang dapat membantu pasien obesitas untuk menjalani diet sesuai dengan jalurnya. /Antara/

KALBAR TERKINI – Jika ingin sehat maka berpuasalah, begitu kira-kira pepatah yang sering kita dengar.

Lalu apa sebenarnya hubungan langsung antara berpuasa dengan kesehatan raga?

Berdasarkan penelitian, ternyata puasa yang merupakan ibadah bagi umat Islam memang memiliki kaitan langsung dengan penyembuhan berbagai penyakit.

Baca Juga: Niat Puasa Senin Kamis dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh, Baca Artikel ini Selengkapnya

Bukan hanya puasa Ramadhan, namun juga puasa lain di antaranya puasa Senin-Kamis.

Selain menunjang kebutuhan spiritual, puasa Senin-Kamis juga memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan.

Meski identik dengan ritual ibadah pemeluk Islam, ternyata metode ini juga banyak dilakukan masyarakat lintas-agama dan budaya.

Puasa Senin Kamis ternyata memiliki karakteristik dan metode yang hampir mirip dengan diet 5:2.

Metode diet satu ini mengharuskan penggunanya untuk membatasi asupan kalori selama dua hari dalam seminggu.

Baca Juga: Niat Puasa Senin-Kamis Beserta Artinya, Berikut Sejarah dan Keutamaan Puasa Sunah Tesebut

Diet 5:2 ini lebih mirip disebut sebagai gaya hidup atau pola makan jika dibandingkan dengan metode diet lainnya seperti diet ketofatosis yang melarang konsumsi karbohidrat.

Tidak ada batasan jenis makanan yang harus dikonsumsi, yang penting Anda disiplin dan konsisten menjaga asupan gizi seimbang.

Puasa Senin-Kamis dan diet 5:2 dinilai sama efektifnya dalam menurunkan berat badan sekaligus mengontrol produksi gula darah.

Tentunya, selain kedua manfaat tersebut masih ada sejumlah “keajaiban” lainnya yang dapat Anda peroleh jika rutin menjalankan puasa Senin Kamis.

Baca Juga: Niat Puasa Qadha Ramadhan, Berikut Lengkap Beserta Arti dan Waktu Yang Tepat Melaksanakannya

Manfaat

Apa saja manfaatt puasa Senin Kamis bagi kesehatan? Simak ulasan lengkapnya yang didukung hasil penelitian dan pernyataan ahli berikut ini.

Memperpanjang Usia

Pembatasan asupan makanan dengan jeda waktu tertentu seperti puasa Senin Kamis ternyata berpengaruh dalam meningkatkan usia harapan hidup sekaligus membuat tubuh tetap prima saat usia tua.

Pernyataan tersebut didukung hasil penelitian yang diterbitkan di The Harvard Gazette.

Penelitian tersebut menyatakan, puasa dapat membantu memperlambat proses penuaan sekaligus mencegah potensi munculnya penyakit akibat usia tua.

Seseorang yang rutin melakukan puasa dalam jeda waktu tertentu cenderung lebih bugar dan tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan dini layaknya mereka yang tidak menjaga pola makan.

Meningkatkan Daya Ingat

Mark Mattson, peneliti dari Laboratory of Neurosciences National Institute of Aging menilai puasa juga dapat membantu mempertajam daya ingat. Mattson dan timnya meneliti tentang dampak diet dan puasa terhadap saraf.

Hasilnya, puasa ternyata mengakibatkan tekanan oksidatif ringan dan dapat membantu sel saraf memperbaiki kerusakan oksidatif pada DNA.

Puasa dan diet tinggi lemak seperti keto juga diklaim dapat melindungi otak dari potensi parkinson dan alzheimer.

Mereka yang disiplin menjalankan metode diet semacam ini juga dinilai lebih fokus dan menunjukkan kemampuan daya ingat yang meningkat.

Mengurangi Potensi Serangan Jantung

Penelitian yang diterbitkan British Journal of Medicine menunjukkan seseorang yang rutin menjalankan puasa dengan jeda waktu tertentu (intermittent fasting) juga memiliki risiko serangan jantung lebih rendah.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik pada partisipan yang terlibat dalam penelitian.

Yang dimaksud tekanan darah sistolik ialah tekanan yang diterima pembuluh darah ketika jantung berdetak.

Partisipan yang tidak menjalankan puasa cenderung mengalami peningkatan tekanan darah sistolik.

Penurunan tekanan darah sistolik berpengaruh langsung dalam mengurangi tekanan pada arteri sekaligus mengurangi risiko serangan jantung.

Mengurangi Pertumbuhan Sel Kanker Tertentu

Kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang abnormal.

Meski tergolong sebagai penyakit yang sulit disembuhkan, efek buruk pertumbuhan sel kanker ternyata dapat dikurangi dengan berpuasa.

Sejumlah penelitian terkait pernyataan ini masih berdasarkan hasil eksperimen pada hewan dan model sel tertentu.

Namun, hasil eksperimen lainnya menunjukkan penderita kanker yang berpuasa 8-10 jam jelang pengobatan rutin tidak merasakan adanya rasa pegal, lemas, atau gangguan pencernaan saat menjalani pengobatan.

Mengurangi Resistansi Insulin dan Risiko Diabetes Tipe 2

Penyakit diabetes tipe 2 kini semakin jamak diderita pasien dari beragam usia dan latar belakang.

Resistansi insulin atau penurunan fungsi insulin merupakan salah satu faktor pemicu diabetes tipe 2.

Puasa banyak dianjurkan praktisi kesehatan sebagai metode terapi untuk mengurangi resistansi insulin dan diabetes tipe 2.

Berdasarkan penelitian, tubuh manusia yang menjalani puasa rutin mengalami penurunan kadar gula darah hingga 5-6 persen.

Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi ginjal dari kerusakan, yang merupakan salah satu komplikasi penyakit diabetes.

Itulah lima manfaat puasa Senin Kamis yang dapat Anda rasakan jika rutin menjalankannya.

Menjaga porsi dan asupan makan saat buka puasa merupakan kunci utama dalam meraih manfaat kesehatan dari puasa Senin Kamis.

Pastikan makanan yang dikonsumsi saat buka puasa dan sahur memiliki gizi seimbang dan didampingi konsumsi air yang cukup agar tubuh tetap kuat saat beraktivitas.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler