Sejarah Barongsai Dalam Perayaan Imlek, Adakah Makna Khusus Tersirat?

- 6 Februari 2024, 19:05 WIB
Barongsai melakukan atraksi saat Kirab Budaya Klenteng Hok Ie Kiong dalam rangka Seng Thian Kongco Liem Thay Soe 2574 / 2023, Minggu, 12 November 2023.
Barongsai melakukan atraksi saat Kirab Budaya Klenteng Hok Ie Kiong dalam rangka Seng Thian Kongco Liem Thay Soe 2574 / 2023, Minggu, 12 November 2023. /Kabar Tegal/Dwi Prasetyo Asriyanto/

Singa merah melambangkan keberanian, Singa emas melambangkan kegembiraan, dan singa hijau melambangkan pertemanan.

Terkadang ada juga tiga singa yang melambangkan tiga karakter legenda dari kisah Tiga Kerajaan mereka adalah Liu Bei, singa kuning dengan bulu dan jenggot putih dan ekor berwarna-warni dengan kalung tiga koin.

 Guan Yu atau Guan Gong, singa berwajah merah dengan jenggot hitam panjang dan berbulu hitam mengenakan kalung dua koin.

Zhang Fei atau Cheung Fei, singa berwajah hitam dengan jenggot pendek hitam dan telinga kecil. Ekor berwarna hitam dan putih. Biasanya singa ini memiliki lonceng ditubuhnya dan mengenakan kalung satu koin.

Kenapa tarian singa dinamakan Barongsai?

Kata Barongsai sendiri tidak memiliki kaitan dengan singa tiongkok. Dalam Bahasa mandarin, tarian singa disebut “Wushi,” Shī berasal dari kata “Shīzi” yang berarti singa.

Barongsai berasal dari singa Barong yang merupakan makhluk legenda dari Bali.

Perbedaan dari Barong dan Nian adalah, Nian sebenarnya adalah makhluk jahat yang dijadikan barongsai sementara Barong adalah mahluk baik yang melawan Rangda.

Jadi kemungkinan kata Barongsai berasal dari gabungan kata Barong yaitu barong Bali dan Shī yang berarti singa dalam bahasa mandarin.***

Penulis: Aldy Habibie

Halaman:

Editor: Yuni Herlina

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah