SEJARAH dan Hubungan Romantis Cokelat dengan Hari Valentine 14 Februari, Simbol Maskulin Berubah Feminin

- 11 Februari 2023, 15:12 WIB
Cokelat Valentine berbentuk hati untuk dinikmati bersama yang terkasih
Cokelat Valentine berbentuk hati untuk dinikmati bersama yang terkasih /Pixabay / JillWellington

Saat wanita menikmati coklat, persepsi produk pun beralih dari maskulin ke feminin. Manis, lembut, menciptakan kesenangan menjadi ikon coklat di saat itu.

Sewaktu ada perayaan atau event besar, coklat hadir dengan beragam bentuk kreasi, yang menarik dan mempunyai kesan romantis.

 Beragam bentuk coklat menjadi simbol romantisme pada tahun 1800-an.

Hanya butuh satu orang untuk menyatukan coklat dan Hari Valentine.

Berawal dari pembuat coklat asal Inggris Richard Cadbury, dimana pada 1861, dia mulai mengemas permen coklat ke dalam kotak berbentuk hati.

Kotak itu alu diberi sebutan kotak mewah, sehingga fungsinya bisa digunakan untuk menyimpan kenangan seperti surat cinta, hingga memberikan nilai jual pada kemasan.

Ide Cadbury pun lalu diikuti oleh para pengusaha coklat lain yang membuat berbagai macam kotak coklat, untuk memikat pelanggan.

Para pria pun mulai memilih kotak coklat untuk diberikan pada wanitanya

Kotak berbentuk hati itu kemudian dilapisi sutra, renda satin dan pita presentasi yang membuat coklat kian tak terduga.

Pada tahun 1930-an pabrik coklat Amerika turut terlibat pada merchandise dan iklan Hari Valentine.

Halaman:

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah