Dalam tarian utara singa yang menari menyerupai singa batu penjaga yang biasanya menjadi hiasan di depan istana kaisar, kuil Buddha, vihara, pagoda dan sebagainya.
Dalam tarian ini singanya selalu berwarna kuning dan berambut merah dengan singa berpita hijau menunjukan singa betina dan pita merah menunjukan singa jantan.
Tarian Barongsai utara sering ditemukan di Beijing, Xushui, Dalian, dan Ninghai.
Tarian barongsai Selatan adalah Tarian barongsai yang sering kita lihat di Indonesia dan berbagai negara lainya.
Singa dalam tarian selatan memiliki satu tanduk menyerupai Nian yaitu makhluk legenda yang menyerang anak-anak.
Nian merupakan salah satu peran terpenting dalam terciptanya kisah tahun baru imlek karena Nian adalah alasan dibalik berbagai tradisi imlek seperti penggunaan baju merah, membunyikan drum, dan meledakan kembang api.
Dalam Tarian barongsai selatan terdapat warna yang menunjukan umur dan karakter dari singanya.
Singa bewarna putih dikatakan sebagai singa tertua sementara singa kuning adalah anak tengah.
Singa dengan gerakan tercepat adalah singa hitam yang merupakan singa termuda. Warnanya dapat menunjukan karakter juga.
Singa merah melambangkan keberanian, Singa emas melambangkan kegembiraan, dan singa hijau melambangkan pertemanan.