Skiring Kolonoskopi tak Efektif Tekan Kematian akibat Kanker Usus

- 12 Oktober 2022, 20:25 WIB
Ustadz Yusuf Mansur menjalani pemeriksaan endoskopi, kolonoskopi, dan CT scan.
Ustadz Yusuf Mansur menjalani pemeriksaan endoskopi, kolonoskopi, dan CT scan. /Pexels/MART PRODUCTION

  KALBAR TERKINI - Prosedur kolonoskopi alias penggunaan alat skrining dalam usus hanya mengurangi risiko kanker usus sekitar seperlima.

Penggunaan konoskopi tidak secara signifikan mengurangi risiko kematian akibat kanker, menurut sebuah penelitian terbaru

Saat ini, kolonoskopi merupakan tes skrining utama untuk kanker kolorektal di AS.

Baca Juga: Mengerikan, Sel Kanker Tiap Pasien Dihuni Gerombolan Jamur: Pengaruhi Kelangsungan Hidup Pengidap!

Otoritas kesehatan AS merekomendasikannya untuk dilakukan setiap 10 tahun.

Sebaliknya, dilansir Kalbar-Terkini.com dari stasiun televisi berita Prancis, Euro News, Rabu, 12 Oktober 2022, kolonoskopi belum diadopsi di banyak bagian lain dunia.

Hal ini karena bukti dari uji coba secara acak mengenai efektivitasnya ternyata masih kurang.

Sebagian besar negara di Eropa lebih memilih untuk fokus menggunakan tes imunokimia tinja (FIT) yang lebih murah yang mencari darah di tinja.

Baca Juga: Ibu Balita Pengidap Kanker Curi Data Perusahaan Australia!

Bahwa kolonoskopi bukan jaminan telah terbukti dari sebuah percobaan besar di Eropa utara setelah 10 tahun, diikuti hampir 85.000 orang.

Selama bertahun-tahun, kolonoskopi telah menjadi ritus peralihan yang canggung dan menakutkan bagi orang paruh baya.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Euro News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x