Kenapa Hewan Beracun 'Ogah' Dimangsa Racunnya Sendiri?

- 22 Juni 2022, 08:37 WIB
Ilustrasi ular berbisa di dunia
Ilustrasi ular berbisa di dunia /Pixabay.com/artellliii72

Dia terkejut melihat bahwa saluran ion natrium tidak tahan terhadap racun.

"Hewan-hewan ini harus mati," kata Abderemane-Ali.

Karena saluran ion natrium katak tidak menahan efek merusak racun, katak seharusnya tidak dapat bertahan hidup dengan racun ini di dalam tubuh mereka.

Berdasarkan hasil tersebut, Abderemane-Ali menduga bahwa katak ini kemungkinan besar menggunakan strategi sekuestrasi untuk menghindari keracunan otomatis.

Caranya, menggunakan sesuatu yang disebutnya spons protein.

Katak kemungkinan menghasilkan protein yang dapat menyerap racun dan menahannya.

Ini berarti racun tidak pernah memiliki kesempatan untuk mencapai saluran protein yang rentan tersebut.

"Katak Amerika (Rana catesbeiana) juga menggunakan sekuestrasi," kata Abderemane-Ali.

Katak ini menghasilkan protein yang disebut saxiphilin, yang dapat mengikat dan memblokir toksin saxitoxin.

Saxiphilin saat ini sedang dipelajari sebagai solusi potensial untuk menetralkan racun yang masuk ke dalam pasokan air kita oleh ganggang yang berbahaya.***

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Live Science


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x