Atlantis bukanlah Mitos, Ditulis Plato dari Kisah Leluhurnya Berdasarkan Hieroglif Mesir

- 20 Maret 2022, 16:30 WIB
Ilustrasi - Misteri keberadaan Benua Atlantis hingga saat ini masih belum ditemukan kepastian kebenarannnya.
Ilustrasi - Misteri keberadaan Benua Atlantis hingga saat ini masih belum ditemukan kepastian kebenarannnya. /Pixabay.com/Darksouls1

Dan, bukan hanya pengagum modern dari fenomena yang tidak dapat dijelaskan yang percaya bahwa Atlantis ada.

“Plato mendirikan universitas pertama, Akademi di Athena, dan di salah satu generasi kedua setelah Plato meninggal, seorang bernama Crantor, komentator terkenal dalam dialog Plato, percaya bahwa itu nyata,” kata Adams.

Selama bertahun-tahun, gagasan tentang Atlantis terhapus dari budaya manusia. Sampai satu orang menggalinya di abad ke-19.

“Seorang bernama Ignatius Donnelly, yang agak gila, dia adalah anggota kongres AS dari Minnesota dan dia menemukan beberapa data ilmiah pertama tentang pegunungan di dasar Samudra Atlantik,” tambah Adams.

“Dia menggunakan itu untuk membuat ekstrapolasi luar biasa tentang Atlantis yang pernah berada di Atlantik," lanjutnya.

Banyak sarjana berpikir bahwa Plato menciptakan kisah Atlantis, sebagai cara untuk mempresentasikan teori filosofisnya.

Tapi Adams berpendapat bahwa kita perlu lebih memperhatikan karyanya.

Menurut Adams, cerita muncul antara The Republic, yang bisa disebut karya paling berpengaruh dalam peradaban Barat, dan Timaeus.

Inilah upaya Plato untuk menjelaskan tentang alam semesta, dan merupakan salah satu buku paling berpengaruh, tentunya di Abad Pertengahan, dan Renaisans.

“Di antara dua karya itu, Anda memiliki kisah Atlantis. Jelas, itu berarti sesuatu bagi Plato. Persis apa artinya, saya tidak berpikir kita bisa tahu," tambahnya.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Wnyc Studios


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah