KALBAR TERKINI - Atlantis benua yang hilang, diyakini bukan mitos. Inilah fenomena yang tak dapat dijelaskan sekalipun Plato menulisnya dengan sederet bukti ilmiah.
Plato sendiri menulisnya berdasarkan kisah dari nenek moyangnya, yang pertama kali memperoleh kisah itu dari hieroglif Mesir.
Mesir sendiri dikenal dengan budaya misteriusnya, termasuk pembangunan piramida-piramida yang rumit dna kerap dianggap mustahil untuk teknologi kala itu.
Dihuni manusia yang memiliki kemampuan teknologi sanagt maju, Negeri Atlanis sudah menjadi kisah daru generais ke generasi selama ratusan tahun.
Banyak kalangan termasuk ilmuwan yang terbelah dalam soal Atlantis, antara yang percaya dan yang tidak, tapi beda halnya dengan penulis Mark Adams, dilansir Kalbar-Terkini.com dari Wnyc Studios, 7 Maret 2015.
Obsesinya adalah Kota Atlantis yang hilang: Pulau yang ditulis Plato dalam sebuah alegori tentang keangkuhan bangsa-bangsa.
Baca Juga: Kenapa Orang Mesir Kuno Tergila-gila dengan Kucing?
Peperangan antarbangsa Atlantis menyebabkan kota itu hilang selamanya-lamanya, tenggelam ke dasar laut, di lokasi yang tidak diketahui oleh siapa pun.
Atlantis adalah mitos bagi sebagian orang—dan misteri serius yang perlu diungkapkan kepada orang lain.