KALBAR TERKINI – Mengenal mata malas dan perbedaannya dengan juling, penyakit yang sering dialami oleh anak-anak.
Mata malas kondisi yang paling sering terjadi pada anak-anak dan umumnya menjadi penyebab utama dari gangguan penglihatan pada anak.
Jika dibiarkan, mata malas ini bisa terbawa terus hingga Anda dewasa.
Dalam dunia media, mata malas disebut juga amblyopia, yaitu suatu kondisi di mana otak lebih cenderung ‘mempekerjakan’ salah satu mata saja.
Baca Juga: Daftar Buah dan Sayuran yang Punya Kandungan Gula Tinggi, Warning Untuk Penderita Diabetes
Hal ini disebabkan karena penglihatan mata yang satu lebih buruk daripada mata yang lainnya.
Secara tidak sadar, kondisi perbedaan kondisi kesehatan mata ini akan membuat otak mengabaikan sinyal atau impuls dari mata yang lebih lemah, atau mata yang ‘malas’.
Jika dilihat sekilas tak ada perbedaan dengan kondisi mata biasa namun, dalam beberapa kondisi, mata yang lebih lemah ini mungkin akan terlihat ‘berlari’ ke arah yang berbeda dengan mata sebelahnya.
Mata Malas dan Juling, Samakah?
Pertanyaan yang sering muncul adalah, samakah mata malas ini dengan juling?
Jawabannya tidak.
Mata malas berbeda dengan mata juling atau strabismus.
Namun, strabismus atau juling dapat memicu timbulnya mata malas, karena mata yang juling lebih jarang dipakai dibandingkan dengan mata yang sehat.
Mata malas agak sulit terdeteksi kecuali keadaannya sudah parah.
Namun ada gejala awal yang biasanya terlihat yaitu:
Kecenderungan menabrak benda di satu sisi
Mata yang ‘berlari’ kemana-mana, baik sisi dalam atau luar
Kedua mata kelihatan tidak bekerja bersama
Kurangnya kemampuan memperkirakan jarak
Penglihatan ganda
Sering mengernyit
Sebenarnya mata malas berhubungan dengan masalah perkembangan pada otak karena jalur saraf di otak yang mengatur penglihatan tidak berfungsi dengan baik.
Keadaan ini dapat muncul saat kedua mata tidak digunakan dalam jumlah yang seimbang satu sama lain.
Adapun beberapa penyebab mata malas yaitu:
1. Mata juling yang tidak diperbaiki
2. Genetik, riwayat keluarga dengan mata malas
3. Perbedaan kemampuan penglihatan yang cukup jauh di antara kedua mata
4. Kerusakan atau trauma pada salah satu mata
5. Turunnya salah satu kelopak mata
6. Kekurangan vitamin A
7. Ulkus kornea
8. Operasi mata
9. Gangguan penglihatan
10. Glaukoma
Untuk pengobatannyanya, mengobati penyebab merupakan cara yang paling efektif untuk mengatasi mata malas.
Perlu membantu mata yang lebih lemah untuk berkembang secara normal.
Jika mengalami kelainan refraksi seperti rabun dekat, rabun jauh, atau silinder (astigmatisma), maka dokter akan meresepkan kacamata.***