Leluhur Indian Diklaim dari China Selatan: Temuan dari Gua Rusa Merah

17 Juli 2022, 17:42 WIB
Asal mula Indian Apache ini dikisahkan berdasarkan kepercayaan suku Indian. /Youtube Kamu Harus Tahu


KALBAR TERKINI - Kemiripan etnis Indian di Benua Amerika dengan Asia Timur khususnya China Selatan setidaknya sudah terjawab.

Urutan genom menunjukkan bahwa orang India, pribumi Amerika, adalah hominin yang termasuk dalam garis keturunan ibu yang punah dari sekelompok manusia modern.

Keturunan hominin masih hidup sekarang ini di Asia Timur, semenanjung Indo-Cina, dan pulau-pulau wilayah Asia Tenggara.

Baca Juga: Ratusan Kerangka Anak Indian Ditemukan di Bekas Gedung Sekolah

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Jerusalem Post, Sabtu, 16 Juli 2022, para peneliti dari Tiongkok berhasil mengurutkan genom fosil manusia purba dari Pleistosen Akhir di China selatan.

Penelitian ini menunjukkan bahwa hominin misterius milik cabang ibu manusia modern yang telah punah, berkontribusi pada asal usul penduduk asli Amerika.

Penelitian di balik penemuan ini dimulai lebih dari tiga dekade lalu, ketika sekelompok arkeolog di Tiongkok menemukan satu set tulang besar di Maludong, atau Gua Rusa Merah di Provinsi Yunnan, Tiongkok selatan.

Penanggalan karbon menunjukkan bahwa fosil-fosil itu berasal dari Pleistosen Akhir sekitar 14.000 tahun yang lalu.

Baca Juga: Dibantai Superior Kulit Putih, Orang Indian Tersisa 238 dari 5 Juta Jiwa

Inilah periode waktu ketika manusia modern bermigrasi ke banyak bagian dunia.

Para peneliti menemukan topi tengkorak hominin dengan karakteristik manusia modern, dan manusia purba.

Misalnya, bentuk tengkoraknya mirip dengan Neanderthal, tetapi otaknya tampak lebih kecil daripada otak manusia modern.

Karena itu beberapa antropolog menyimpulkan bahwa tengkorak itu adalah milik spesies manusia purba yang tidak diketahui.

Spesies manusia ini hidup sampai baru-baru ini atau populasi hibrida manusia purba dan modern.

Pada 2018, Bing Su PhD di Kunming Institute of Zoology, Chinese Academy of Sciences bersama rekan-rekannya bekerja sama dengan Xueping Ji, seorang arkeolog di Institut Relik dan Arkeologi Budaya Yunnan.

Mereka kemudian berhasil mengekstraksi DNA purba dari tengkorak.

“Teknik DNA kuno adalah alat yang sangat kuat,” jelas Su.

Ini memberi tahu para ilmuawan secara pasti bahwa orang Gua Rusa Merah adalah manusia modern, bukan spesies kuno, seperti Neanderthal atau Denisovan, terlepas dari fitur morfologis mereka yang tidak biasa.***

Sumber: The Jerusalem Post

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Jerusalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler