5 Kejanggalan Kematian Anak Pejabat Kemenhub, Mulai dari Barang yang Tercecer Hingga Kuku Hampir Tercabut

- 25 Mei 2023, 22:04 WIB
Pihak keluarga temukan keganjalan di kematian Basman Nafa Yasykura.
Pihak keluarga temukan keganjalan di kematian Basman Nafa Yasykura. /

KALBAR TERKINI - Insiden Basman terjatuh dari lantai 8 terjadi di Sekolah Islam Athirah, di Jalan Kajaolalido, Makassar, Rabu 24 Mei 2023 sekitar pukul 9.30 Wita.

Pihak keluarga korban mengungkapkan 5 kejanggalan dari kematian Basman, mulai dari barang-barangnya yang tercecer di beberapa tempat hingga ditemukan kukunya yang hampir terlepas.

Berikut deretan kejanggalan yang diungkapkan pihak keluarga Basman:

1. Barang miliki Basman yang ditemukan di beberapa tempat terpisah.

Paman almarhum, Andy Setiadi mengungkapkan sepatu yang dikenakan Basman berada di mushalla sekolah sedangkan tasnya berada di kamar mandi.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung PIala Dunia U20 Jumat, 26 Mei 2023, Cek Klasemen dan Rekap Hasil, Inggris vs Uruguay

"Terakhir informasi saya dapat sepatunya ada di musholah, tasnya ada di kamar mandi, terpisah," ungkap Andy Setiadi.

Menurut Andy, keluarga terkejut kala mengetahui barang-barang milik korban tercecer.

2. Sebelum mengetahui kematian korban, pihak keluarga sempat menerima 3 informasi berbeda dari pihak sekolah.

Pertama, korban disebut terlambat masuk sekolah, kedua korban disebut tidak masuk sekolah, sementara informasi ketiga menyebutkan korban masuk sekolah dan meninggal dunia.

3. Sempat chat gurunya meminta izin tidak masuk sekolah karena sakit.

Ternyata sebelum tewas jatuh dari lantai 8, Basman sempat mengirimkan chat ke guru kelasnya.

Baca Juga: Wajib Tahu Sebelum Menyesal Ketika Mengunakan Dompet Digital, Cek Selengkapnya

Dalam pesan singkatnya, Basman meminta izin ke gurunya bahwa dirinya sakit dan tidak masuk sekolah.

"Dia tidak masuk kelas, izin sama gurunya bahwa dia sakit," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Hutagaol.

Chat tersebut dikirim Basman ke gurunya sekira pukul 06.00 Wita.

4. Sebelum ke sekolah, GPS Basman menunjukkan keberadaannya di Kabupaten Gowa.

Setelah mendapatkan kabar dari guru bahwa anaknya izin masuk karena sakit, ibunda Basman langsung menghubungi Basman.

Namun sebelum menghubungi, ibunda Basman mengecek keberadaan anaknya melalui GPS dan dari hasil penelusuran GPS tampak Basman berada di wilayah Kabupaten Gowa.

Dihubungi ibunya, Basman akhirnya berangkat sekolah.

Baca Juga: Rekap Hasil Pertandingan Malaysia Masters 2023, 6 Wakil Indonesia Melaju ke Perempat Final, Siapa Saja?

5. Ditemukan luka dan memar di tubuh Basman serta kuku yang hampir tercabut.

Paman Basman, Andy Setiadi mengungkapkan temuan-temuan luka dan memar di tubuh keponakannya tersebut.

"Yang kita bingung biasanya kan kalau logikanya orang jatuh, pasti kepalanya yang paling parah juga ada pendarahan apa, ini kakinya yang hancur, telapaknya, terus tangan," ujar Andy.

"Sini (bagian kedua lengan) patah, tulang ekor juga, terus belakangnya itu memar biru-biru semua," sambungnya.

Bahkan, dari hasil pengamatan di tubuh korban, ia juga melihat beberapa bagian yang memiliki luka memar, yaitu di bagian badan dan kukunya.

"Saya kurang tau tapi dari hasil yang saya foto ada semua itu biru-biru, badannya.

Kukunya, ada kuku ibu jarinya sebelah kiri kalau tidak salah yang mau tercabut, terus kuku lainnya juga biru juga," tambahnya.***



Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x