Akan tetapi, Vomi Hendri tidak melihat keberadaan Anna dan mereka melakukan penyisiran.
"Setelah para saksi menyisir sekitaran Tower I, sekitar jam 23.30 WIB mereka menemukan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi telentang di taman belakang Tower I," tambah Purwanta.
Melihat kejadian tersebut, para saksi langsung melaporkan ke Polsek Metro Setiabudi.
Petugas kepolisian kemudian mendatangi lokasi dan mendapati AL mengalami luka serius.
Kedua tangan dan kaki patah, sedangkan bagian tubuh lainnya juga terluka.
"Setelah melakukan olah TKP, pada jam 01.35 WIB jenazah korban dibawa ke RSCM untuk dilakukan visum et revertum," ujarnya.
Saat ini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Dugaan sementara, gadis remaja itu mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 33 apartemen.
Kapolsek Setiabudi saat itu, AKBP Irwa Zaini Adib, mengatakan korban diduga depresi lantaran tidak bisa menguasai pelajaran Bahasa Mandarin.