Kronologi Pembunuhan Ibu Muda di Malang. Tak Terima Korban Rujuk, Dihabisi Selingkuhan di Depan Anak

- 20 Desember 2022, 21:45 WIB
Ilustrasi pembunuhan. Seorang ibu muda di Malang tewas di tangan selingkuhannya. Pembunuhan dilakukan di hadapan anak korban.
Ilustrasi pembunuhan. Seorang ibu muda di Malang tewas di tangan selingkuhannya. Pembunuhan dilakukan di hadapan anak korban. /

KALBAR TERKINI - Seorang ibu muda bernama Linawati (33) ditemukan tewas bersimbah darah dengan kondisi luka sayat di leher, di rumahnya Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Saat ini polisi terus memburu Sukarni (30), warga Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang diduga sebagai pelaku pembunuh tersebut.

Sukarni dan Linawati mempunyai hubungan asmara.

Keduanya sempat kabur ke luar Jawa dan baru kembali 15 hari sebelum peristiwa maut itu terjadi.

Padahal, saat itu Linawati masih menjadi istri sah Ngadilan (38) dan sudah dikaruniai dua orang anak.

Saat kejadian, ada anak korban dari Ngadilan berusia 5 tahun dan anak korban dari Sukarni usia 2 tahun.

Sedangkan Ngadili, suami sah korban tidak ada di rumah karena sedang bekerja

Baca Juga: Kronologi Pasutri Lansia Bakar Diri di Kamar Mandi, Berawal dari Depresi karena Sakit dan Tak Dirawat Anak

Anaknya korban yang berusia 5 tahun berteriak-teriak 'mama dibunuh, mama dibunuh' sampai terdengar warga yang ada di sekitar rumah mereka.

Warga yang mendengar teriakan anak tersebut mencoba menghampiri kediaman korban.

Ketika berada di dekat rumah korban, tetangganya syok hingga terjatuh melihat Sukarni keluar dari rumah dengan membawah pisau.

Tetangga korban, Elegi (69), mengatakan, motif pembunuhan yang dilakukan pelaku itu diduga karena cemburu lantaran korban kembali ke suami sahnya setelah kabur ke luar Jawa bersama pelaku selama 4 tahun.

"Memang sekitar 4 tahun yang lalu korban menjalin asmara di luar nikah dengan Sukarni dan dibawa kabur ke Batam, Provinsi Riau," ungkap Elegi.

Namun, selama di perantauan, kabarnya keduanya sering cekcok, sehingga korban kembali pulang ke kampung halaman di Desa Lebakharjo.

Baca Juga: Kronologi Polisi Tembak ODGJ di Probolinggo Hingga Tewas, Peluru Kenai Kepala dan Betis

"Korban bercerita kepada ayahnya bernama Poniran (69) bahwa selama diperantauan korban tidak menafkahinya serta kedua anaknya," ujarnya.

Hubungan gelap antara korban dan pelaku itu juga telah dikaruniai satu orang anak.

Jadi korban ini total punya tiga anak," tambah Elegi.

Diduga, akibat mendengar korban kembali kepada suami sahnya itu, Sukarni naik pitam dan nekat melakukan pembunuhan.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor (Polres) Malang, Iptu Ahmad Taufik mengatakan, pencarian terhadap pelaku dilakukan dengan cara menelusuri area perkebunan dan hutan di kawasan setempat.

Seorang tetangga korban melihat pelaku lari ke area perkebunan dan hutan.

Di samping melakukan pengejaran terhadap pelaku, polisi juga telah melakukan pemeriksaan kepada saksi-saksi.

Total ada 3 saksi yang telah diperiksa yaitu tetangga, keluarga dan anak korban.***

Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah