Sambo Akui Terlibat Kasus Tambang Ilegal di Kaltim, Apa Perannya? Mahfud: Petinggi Polri Saling Buka Kartu

- 22 November 2022, 22:08 WIB
Akhirnya Ferdy Sambo Akui Keterlibatan Agus Andrianto dalam Kasus Tambang Ilegal, Diduga Terima Uang Haram
Akhirnya Ferdy Sambo Akui Keterlibatan Agus Andrianto dalam Kasus Tambang Ilegal, Diduga Terima Uang Haram /

KALBAR TERKINI - Mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo mengakui menandatangani surat penyelidikan terhadap Kabareskrim Komjen Agus Andrianto terkait dugaan menerima gratifikasi tambang ilegal di Kalimantan Timur.

Sambo juga mengonfirmasi surat penyelidikan yang beredar di publik adalah benar dan asli.

"Ya sudah benar itu suratnya," kata Sambo di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa 22 November 2022.

Namun, Sambo enggan menanggapi terkait surat itu lebih lanjut.

Ia juga tak mengomentari terkait dugaan gratifikasi oleh Agus.

Dalam surat yang beredar, kesimpulan penyelidikan didapati fakta bahwa ada kebijakan dari Kapolda Kalimantan Timur saat itu Irjen Pol Herry Rudolf Nahak untuk mengelola uang koordinasi dari pengusaha tambang ilegal di wilayah hukum Polda Kaltim.

Baca Juga: Anak Korban Kasus Kalideres Beri Minum Susu dan Sisir Ibunya yang Sudah Menjadi Mayat

Pengelolaan tersebut dilakukan satu pintu lewat Dirreskrimsus Polda Kaltim untuk dibagikan kepada Kapolda, Wakapolda, Irwasda, Dirintelkam, Dirpolairud serta Kapolres.

Selain itu, ada juga penerimaan uang koordinasi dari para pengusaha tambang ilegal kepada Kombes Pol Budi Haryanto dan Komjen Pol Agus Andrianto.

Sementara itu, Menko Polhukam, Mahfud MD menyebut para jenderal korps Bhayangkara kini tengah terlibat perang bintang.

Para jenderal Polri kini mulai saling membuka kartu truf.

"Isu perang bintang terus menyeruak.

Dalam perang ini, para petinggi yang sudah berpangkat bintang saling buka kartu truf.

Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya," ujar Mahfud. 

Menurut Mahfud, pemerintah akan menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengungkap kabar dugaan kasus mafia tambang buntut pengakuan Ismail.

Terlebih, pihaknya juga mengaku masih menemukan aduan serupa hingga saat ini.

"Nanti saya akan koordinasi dengan KPK untuk membuka file tentang modus korupsi dan mafia di pertimbangan, perikanan, kehutanan, pangan, dan lain-lain," tambahnya.

Baca Juga: Update Sidang Sambo:10 Anggota Polres Jaksel Jadi Saksi dan Pengakuan Petugas Bank Tentang Transferan 200 Juta 

Pembahasan terkait mafia tambang kembali diperbincangkan usai gaduh video purnawirawan polisi berpangkat Aiptu Ismail Bolong mengatakan ada uang setoran untuk Agus.

Dalam video yang viral tersebut, Ismail mengaku menyerahkan uang Rp6 miliar kepada Agus atas bisnis tambang ilegal di wilayah Desa Santan Hulu, Kecamatan Marang Kayu, Kutai Kartanegara, Kaltim.

Namun, Ismail kini meralat pernyataannya tersebut.

Ismail menyampaikan permintaan maaf kepada Agus.

Ia mengaku membuat video sebelumnya karena di bawah tekanan Brigjen Hendra Kurniawan yang kala itu masih menjabat sebagai Karopaminal Polri.

Dia mengaku heran video tersebut kembali ramai saat ini.

Di video terbaru, Ismail mengaku tak pernah bertemu apalagi memberikan uang kepada Kabareskrim.***


Editor: Yulia Ramadhiyanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x